Mohon tunggu...
Franscois Michael Young
Franscois Michael Young Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat

Support saya gaes...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN FPB UKSW: Sosialisasi Perbanyakan dan Pengaplikasian Trichoderma sp. bersama Petani di Desa Sumberejo

12 Desember 2022   17:23 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:03 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Petani setelah Sosialisasi. Dokpri

Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis dari Universitas Kristen Satya Wacana melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Kegiatan KKN dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2022 – 30 November 2022 secara live in. Pada pelaksanaan KKN kali ini, ada 10 kelompok yang disebar ke beberapa dusun di Desa Sumberejo. Setiap kelompok diberikan tema dan memiliki program kerja yang berbeda-beda.

Salah satu kelompok, yaitu kelompok 2 memiliki tema KKN yaitu pemberdayaan masyarakat desa untuk persiapan lahan (tanaman hortikultura). Dengan tema yang sudah diberikan, maka Kelompok 2 melakukan observasi sebelum pelaksanaan KKN untuk bisa mengambil informasi terkait persiapan lahan di Desa Sumberejo. Setelah dilakukan observasi, maka dibuatlah program kerja “Penanganan Akar Gada Pada Lahan Kubis dengan Menggunakan Trichoderma sp.” Program kerja tersebut dibuat untuk membantu petani (khususnya yang menanam kubis) untuk menangani akar gada.

Program kerja dimulai dari pengumpulan alat dan bahan. Bahan utama yang digunakan dalam proses perbanyakan Trichoderma sp. adalah isolat Trichoderma sp. Isolat dapat diperoleh di Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Setelah mempunyai isolat, maka dilakukan beberapa langkah perbanyakan seperti perendaman beras (media tumbuh untuk isolat), strelisisasi beras, serta penularan isolat pada beras. Setelah beberapa langkah tersebut selesai maka hasil perbanyakan bisa disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung selama kurang lebih satu minggu sampai muncul warna hijau pada beras.

Sosialisasi Perbanyakan dan Pengaplikasian Trichoderma sp. dilakukan setelah perbanyakan Trichoderma sp. berhasil dilakukan. Sosialisasi dilakukan pada tanggal 21 November 2022 pukul 13.00 – 15.00 di rumah Bapak Nastain (Kepala Dusun Banaran, Desa Sumberejo). Kegiatan ini juga mengundang anggota kelompok tani Dusun Banaran bernama Kelompok Tani Sido Makmur serta mahasiswa KKN yang lain.

Sosialisasi dimulai dengan pembagian “Panduan Perbanyakan dan Pengaplikasian Trichoderma sp.” dan dilanjutkan dengan doa. Setelah doa, pembawa acara menyebutkan susunan acara pada kegiatan sosialisasi ini. Kemudian, presentasi tentang cara perbanyakan dan pengaplikasian Trichoderma sp. dimulai. Presentasi diawali dengan pengantar mengenai informasi seputar akar gada dan Trichoderma sp. 

Setelah itu, mekanisme cara perbanyakan dan pengaplikasian Trichoderma sp. dijelaskan secara berurutan. Anggota kelompok 2 juga membagikan hasil perbanyakan Trichoderma sp. yang sudah dilakukan supaya petani mengetahui hasil yang akan didapatkan apabila menerapkan cara-cara yang sudah dibagikan.

Sesi diskusi dilakukan bersama petani yang hadir. Para petani antusias berdiskusi dengan kelompok 2 terkait cara perbanyakan maupun pengaplikasian Trichoderma sp. Beberapa topik diskusi yang dilontarkan petani antara lain: media yang digunakan dalam perbanyakan, kondisi Trichoderma sp. pada pH tanah tertentu, dan jumlah Trichoderma sp. yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada luasan lahan. Apabila ada pertanyaan yang belum bisa dijawab, maka petani akan berbagi pengalaman dengan mahasiswa terkait pertanyaan tersebut. Sesi diskusi juga dibarengi dengan pembagian konsumsi untuk petani dan mahasiswa.

Foto Bersama Petani setelah Sosialisasi. Dokpri
Foto Bersama Petani setelah Sosialisasi. Dokpri

Sosialisasi berjalan dengan baik, terlepas dari molornya waktu yang direncanakan. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan foto bersama petani. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi petani dalam menangani akar gada, salah satunya dapat menggunakan Trichoderma sp. saat mempersiapkan lahan pertanian. Semoga program kerja yang sudah dilaksanakan dapat berjalan secara rutin . Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun