Mohon tunggu...
Ahmad Miftahul Farohi
Ahmad Miftahul Farohi Mohon Tunggu... Lainnya - Hanyalah orang biasa

Pecinta genre misteri

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

6 Wejangan Seorang Ibu yang Tetap Relate Hingga Sekarang

28 Juni 2024   07:06 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu dengan putrinya yang sudah dewasa | Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio

Setiap orang pasti memiliki kenangan tersendiri tentang sosok ibu. Ibu adalah sosok yang penuh kasih sayang, pengertian, dan keteguhan hati. Tak jarang, wejangan dan nasihat yang diberikan oleh ibu menjadi pegangan hidup yang selalu kita ingat, bahkan hingga dewasa. Menariknya, wejangan seorang ibu seringkali tetap relevan meski zaman terus berubah. Berikut ini beberapa wejangan seorang ibu yang tetap relate hingga sekarang.

1. "Selalu Bersyukur dengan Apa yang Kamu Miliki"

Wejangan ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai apa yang kita punya, sekecil apa pun itu. Dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif, sering kali kita lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil yang sudah kita miliki. Dengan bersyukur, kita bisa lebih bahagia dan mengurangi rasa iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Nasihat ini menjadi sangat penting di era media sosial di mana kita sering kali terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat.

2. "Kerja Keras Tidak Akan Mengkhianati Hasil"

Sejak kecil, banyak dari kita yang diajarkan bahwa kerja keras adalah kunci kesuksesan. Dalam dunia modern yang penuh tantangan, wejangan ini tetap berlaku. Apapun yang kita lakukan, baik dalam karir, pendidikan, maupun kehidupan pribadi, usaha dan kerja keras adalah elemen yang tak bisa diabaikan. Ibu selalu mengingatkan kita untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha, karena setiap usaha yang kita lakukan akan membawa hasil yang setimpal pada waktunya.


3. "Jangan Lupa untuk Selalu Berbuat Baik pada Orang Lain"

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup sehari-hari, wejangan untuk selalu berbuat baik pada orang lain menjadi sangat berarti. Kebaikan yang kita berikan, sekecil apapun, bisa membawa perubahan besar bagi orang lain dan juga diri kita sendiri. Di era di mana empati dan kebaikan kadang terlupakan, wejangan ini mengingatkan kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

4. "Pendidikan adalah Kunci Masa Depan"

Ibu selalu menekankan pentingnya pendidikan sebagai bekal hidup. Di zaman modern ini, pendidikan menjadi semakin penting karena perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Pendidikan tidak hanya berarti sekolah formal, tetapi juga belajar dari pengalaman hidup dan terus mengembangkan diri. Dengan pendidikan, kita bisa membuka lebih banyak peluang dan meraih masa depan yang lebih baik.

5. "Jaga Kesehatan, Karena Kesehatan adalah Harta yang Tak Ternilai"

Kesehatan sering kali dianggap sepele hingga kita jatuh sakit. Wejangan ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan menjadi pengingat untuk selalu memperhatikan pola makan, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Di tengah gaya hidup modern yang cenderung sibuk, menjaga kesehatan menjadi tantangan tersendiri. Namun, wejangan ini tetap relevan dan penting untuk diingat agar kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik.

6. "Hargai Waktu, Karena Waktu Tak Akan Kembali"

Waktu adalah salah satu aset paling berharga dalam hidup kita. Ibu selalu mengingatkan kita untuk menggunakan waktu dengan bijak, tidak menunda-nunda pekerjaan, dan menghargai setiap momen yang ada. Dalam era digital yang penuh dengan distraksi, wejangan ini membantu kita untuk tetap fokus dan produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Wejangan seorang ibu memang tak lekang oleh waktu. Meski zaman berubah dan tantangan hidup terus berkembang, nasihat-nasihat bijak dari ibu tetap relevan dan menjadi panduan hidup yang berharga. Mari kita selalu mengingat dan mengaplikasikan wejangan ini dalam kehidupan sehari-hari, karena di balik setiap nasihat ibu, terdapat cinta dan harapan yang tulus untuk kebahagiaan dan kesuksesan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun