Mohon tunggu...
Fahmi Awaludin
Fahmi Awaludin Mohon Tunggu... Guru, Dosen -

Guru (kelas) SD; Dosen B. Inggris Niaga; Suka buat modul; chatting; beristri dan memiliki anak cantik... hehehe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waktu

17 Oktober 2015   05:37 Diperbarui: 17 Oktober 2015   08:04 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu adalah sebuah kata yang memiliki makna dalam lubuk hati kita karena waktu jualah sesuatu itu berharga bahkan sangat berharga. Misalnya seseorang membutuhkan waktu hanya dalam hitungan detik atau seperribu detik ketika balapan mobil atau motor tingkat dunia atau ketika kita menunggu klien atau sahabat dalam sebuah acara, dls.

jam

 

Kenapa harus diperhatikan soal waktu?

Karena tak seorangpun tahu kapan waktu akan terus berjalan, berhenti sejenak atau berhenti selamanya tetapi ingat ia tak akan pernah mundur tetapi akan terus maju, hanya Allah yang Maha Tahu segalanya akan waktu. Allah mengingatkan kita akan waktu dan diabadikan dalam surah Al-Ashr (Demi Masa). Disana jelas tertuang pentingnya sebuah kata sederhana bernama waktu.

QS Al-Ashr

 

Entah kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya atau sebaliknya.

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara.

MUDA sebelum TUA

Jadi selama masih muda gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, lakukan hal-hal yang bersifat produktif atau bermanfaat.

KAYA sebelum MISKIN

Jangan merasa kaya saat ini karena ia bersifat sementara, jadikan kekayaannya untuk kebaikan baik dirinya, keluarganya dan sekitarnya. Sesungguhnya Allah sayang dengan orang miskin yang baik dan lebih sayang kepada orang kaya yang dermawan.

LAPANG sebelum SIBUK

Merasa santai atau lapang tentu ini penyakit karena terkadang ia ditipu daya oleh godaan syaitan dengan mengatakan masih ada waktu padahal siapa yang bisa menjamin 1 jam kemudian, malam nanti atau esok bahkan lusa masih diberikan waktu luang.

SEHAT sebelum SAKIT

Jangan terlena dengan fisik yang bugar mungkin juga itu cobaan buat kita agar dapat memanfaatkan waktu sehatnya dengan baik sebelum sakitnya tiba.

HIDUP sebelum MATI

Semoga selama masih hidup di dunia dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakannya karena ia hanya memiliki kesempatan sekali saja sebelum ajal atau matimu telah tiba dan malaikat Izrail, sang pencabut nyawa menghampirimu atas perintah Allah swt.

5 perkara sebelum 5 perkara

 

          Jadi apakah kita termasuk orang yang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya atau menyia-menyiakan waktu berlalu begitu saja?

 

Sifat waktu

Ia tetap diam dan tidak loncat-loncat

Ia terus bergerak tanpa ada seorangpun yang dapat menghentikannya

Ia tidak memihak siapapun dan karena tekanan siapapun

Ia tidak membantu siapapun dengan alasan apapun

Tetapi ia bernilai untuk siapapun, dimanapun dan kapanpun

Ia juga tidak kalah dengan apapun juga tak usang

Ia selalu baru, terbukti dengan perbedaan pagi, siang, sore bahkan malam

Ia segar dan konsisten karena bergerak maju terus tanpa mundur, berhenti sejenak atau selamanya kecuali saatnya tiba, Kiamat Kubro.

 

Tetapi ingat!

Sebagai manusia tentu akan sadar hal ini,

Kita akan termakan oleh waktu, misalnya dulu bayi-remaja-dewasa-tua dan menunggu ajalnya tiba (jika meninggal dalam keadaan tua)

Karena manusia memiliki keterbatasan waktu misalnya umur atau usia manusia akhir zaman tidak berbeda jauh dengan rasulullah Muhammad saw, dimana beliau meninggal pada usia 63tahun jika pun ada tidak sampai lama.

 

Tips!

Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, menjadi manusia yang produktif buat dirinya, keluarga dan sekitarnya.

Jangan berasalan tidak punya waktu, orang yang tidak memiliki waktu adalah orang-orang yang saking sibuknya tak sempat mengatakan dirinya sibuk.

Sadari akan nilai waktu karena jika tidak kita tak mampu menikmati waktu yang Allah swt berikan untuk kita.

Ilustrasi 

 

Semoga kita bisa menikmati waktu yang masih ada dan sisa waktu yang masih tersisa.

Semoga bermanfaat. (Fahmi Awaludin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun