Malang - Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang berhasil mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline 3 untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di SDN Kasembon 1 dan 3, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovasi pembelajaran, yang dipimpin oleh Dr. Radeni Sukma Indra Dewi, M.Pd., dengan anggota tim lainnya yaitu Dr. Widiyanti, M.Pd., Lismi Animatul Chisbiyah, Ph.D., Dr. Ratna Ekawati, M.Pd., serta mahasiswa Muhammad Idris Effendi, S.Pd., Dilla Alfi Fatiha, Fikha Anggraini Asih Pramesti, dan Nurrizka Arina Rosyada,
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerasi siswa yang menjadi salah satu tantangan pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah Kasembon, Kabupaten Malang. Berdasarkan data Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tahun 2023, siswa di sekolah tersebut menunjukkan hasil yang belum optimal, terutama pada materi bilangan bulat. Hal ini menggerakkan tim untuk menciptakan media pembelajaran inovatif yang mampu memfasilitasi pemahaman siswa terhadap konsep matematika dasar secara interaktif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE, yang terdiri dari lima tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Dalam tahap pertama, tim melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru, ditemukan bahwa media pembelajaran konvensional yang digunakan belum mendukung peningkatan literasi numerasi siswa secara maksimal.
Proses desain media pembelajaran ini mencakup perencanaan awal hingga pembuatan kerangka aplikasi. Materi utama yang disajikan meliputi bilangan bulat, dilengkapi dengan fitur-fitur interaktif seperti kuis, video pembelajaran, permainan edukatif, dan sertifikat pencapaian yang dapat dicetak siswa. Semua elemen ini diintegrasikan dalam satu aplikasi yang menarik perhatian siswa, menjadikan proses belajar lebih menyenangkan dan efektif.
Setelah media selesai dikembangkan, tahap implementasi dilakukan dengan uji coba kepada siswa kelas V di SDN 1 Kasembon dan SDN 3 Kasembon. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat dan literasi numerasi. Angket respon yang dibagikan kepada guru dan siswa juga menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap penggunaan media tersebut.
Penelitian ini berhasil mencapai beberapa luaran, di antaranya adalah software pembelajaran yang siap dikomersialkan, pengajuan hak kekayaan intelektual (HKI), serta artikel ilmiah yang telah disubmit ke jurnal terindeks Sinta. Selain itu, tim peneliti juga telah memublikasikan hasil penelitian melalui poster dan media sosial untuk memperluas dampaknya.
Ketua tim, Dr. Radeni Sukma Indra Dewi, M.Pd., mengungkapkan harapannya agar media pembelajaran berbasis Articulate Storyline 3 ini dapat diterapkan secara luas di sekolah-sekolah lain. "Kami berharap inovasi ini bisa menjadi solusi bagi tantangan literasi numerasi di tingkat pendidikan dasar, terutama di era digital saat ini," ujarnya.
Tim peneliti akan melanjutkan pengembangan lebih lanjut berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Diharapkan, media ini dapat diintegrasikan dalam kurikulum nasional sehingga memberikan dampak yang lebih luas pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan siswa-siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan abad ke-21, di mana literasi numerasi menjadi kemampuan esensial yang harus dikuasai. Pengembangan ini merupakan langkah konkret Universitas Negeri Malang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar dan membekali siswa dengan keterampilan numerasi yang relevan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H