Mohon tunggu...
Kelompok 1
Kelompok 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Religi adalah sistem keyakinan, praktik, dan pengalaman yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap suci, ilahi, atau transenden. Beberapa aspek penting dalam religi meliputi: Keyakinan: Religi biasanya memiliki seperangkat keyakinan tentang alam semesta, asal usul kehidupan, tujuan manusia, dan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi. Praktik: Religi melibatkan praktik-praktik ritual seperti doa, meditasi, peribadatan, dan upacara. Etika: Religi biasanya memiliki kode etik atau moral yang memandu perilaku dan tindakan pengikutnya. Komunitas: Religi seringkali melibatkan komunitas atau kelompok orang yang berbagi keyakinan dan praktik. Religi dapat memberikan makna dan tujuan hidup, memberikan rasa kepuasan dan ketenangan, dan membantu individu menghadapi tantangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Guru tua, pelita pengetahuan yang tak pernah padam

29 November 2024   09:52 Diperbarui: 29 November 2024   09:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa terpencil, seorang guru tua bernama Siti telah mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan anak-anak desa. Siti, yang telah mengajar selama puluhan tahun, selalu bersemangat dalam mentransfer ilmunya kepada generasi penerus. Ia tidak pernah lelah untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada murid-muridnya, bahkan ketika mereka menghadapi kesulitan dalam belajar.

Siti juga dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan perhatian kepada murid-muridnya. Ia selalu berusaha memahami kesulitan yang mereka hadapi dan memberikan solusi terbaik. Siti juga aktif dalam kegiatan keagamaan di desa, seperti mengajarkan mengaji dan memimpin sholat berjamaah.

"Menjadi guru adalah panggilan jiwa saya," ujar Siti dengan mata berbinar. "Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak desa agar mereka dapat meraih masa depan yang cerah."

Kisah Siti mengingatkan kita pada pesan Al-Quran: "Dan katakanlah: "Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu." (QS. Thaha: 114)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT menganjurkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu dan berbagi ilmu dengan orang lain.  Hadits Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan tentang pentingnya menghormati guru: "Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah jalan menuju surga, dan guru merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Kisah Siti juga mengingatkan kita pada sosok pahlawan pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan bangsa.  Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa,  berjuang keras untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, Siti juga terinspirasi oleh sosok guru-guru inspiratif seperti Ibu Kartini, yang memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan.  Ibu Kartini, melalui surat-suratnya,  mengajak perempuan untuk berani meraih pendidikan dan berperan aktif dalam membangun bangsa. Kisah Siti menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dedikasi, kesabaran, dan kasih sayang Siti menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Semoga kisah Siti dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa menghargai jasa guru dan terus menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.

(Penulis : Aina )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun