Mohon tunggu...
Kelompok 1
Kelompok 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Religi adalah sistem keyakinan, praktik, dan pengalaman yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap suci, ilahi, atau transenden. Beberapa aspek penting dalam religi meliputi: Keyakinan: Religi biasanya memiliki seperangkat keyakinan tentang alam semesta, asal usul kehidupan, tujuan manusia, dan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi. Praktik: Religi melibatkan praktik-praktik ritual seperti doa, meditasi, peribadatan, dan upacara. Etika: Religi biasanya memiliki kode etik atau moral yang memandu perilaku dan tindakan pengikutnya. Komunitas: Religi seringkali melibatkan komunitas atau kelompok orang yang berbagi keyakinan dan praktik. Religi dapat memberikan makna dan tujuan hidup, memberikan rasa kepuasan dan ketenangan, dan membantu individu menghadapi tantangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Bumi untuk Generasi Mendatang

21 November 2024   17:10 Diperbarui: 21 November 2024   17:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/imgres?q=foto%20bumi&imgurl=https%3A%2F%2Fyayasanpalung.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F04%2Fbumi-dan-kita-sama2-perlu-seha

Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian alam.  Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menghargai dan merawat bumi sebagai amanah Allah SWT.  Dalam Al-Quran surat Ar-Rahman ayat 6-7, Allah SWT berfirman: "Dan Dia menciptakan bumi untuk makhluk hidup. Di bumi terdapat berbagai macam buah-buahan, pohon-pohon yang menjulang tinggi, dan gunung-gunung yang kokoh." (QS. Ar-Rahman: 6-7)

Ayat ini menunjukkan bahwa bumi diciptakan untuk kehidupan dan keberlangsungan makhluk hidup.  Kita sebagai penghuni bumi memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan alam agar tetap bermanfaat bagi generasi mendatang.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita untuk peduli terhadap lingkungan.  Dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, beliau bersabda: "Jika seseorang menanam pohon, maka Allah akan mencatat pahala baginya atas setiap buah yang dihasilkan pohon itu, dan setiap makhluk yang memakan buah itu." (HR. At-Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa menanam pohon merupakan amal kebaikan yang akan terus mengalir pahalanya.  Menanam pohon tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi amal jariyah yang akan terus memberikan pahala bagi kita.

Menjadi Muslim yang peduli lingkungan berarti menjalankan kewajiban ini dengan penuh kesadaran.  Kita dapat memulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat air dan energi, dan mendaur ulang sampah.  Kita juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti bersih-bersih lingkungan, kampanye peduli lingkungan, dan penanaman pohon.

Melestarikan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi tanggung jawab kita semua.  Mari kita bersama-sama menjaga bumi untuk generasi mendatang agar tetap hijau, bersih, dan lestari.  Semoga Allah SWT meridhoi setiap usaha kita dalam menjaga kelestarian alam.

Sumber:

(Penulis : Aina)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun