peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, di balik keunggulannya, dakwah digital juga memiliki kekurangan yang perlu diwaspadai. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai keunggulan dan kekurangan dakwah digital, serta sumber web yang relevan.
Dakwah, ajakan kepada kebaikan dan kebenaran, telah bertransformasi seiring dengan perkembangan teknologi. Dakwah digital, yang memanfaatkan platform online untuk menyebarkan pesan-pesan Islam, menawarkanKeunggulan Dakwah Digital:
1. Jangkauan Luas: Platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi memungkinkan pesan dakwah menjangkau audiens global dengan cepat dan mudah.
2. Aksesibilitas Tinggi:Â Dakwah digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh siapa pun yang memiliki akses internet. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: "Barangsiapa menunjukkan kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim). Dakwah digital memudahkan orang untuk mendapatkan akses terhadap ilmu agama dan kebaikan.
3. Interaksi Dua Arah: Platform digital memungkinkan interaksi langsung antara dai dan audiens melalui kolom komentar, tanya jawab, dan forum diskusi.
4. Konten yang Beragam:Â Dakwah digital menawarkan berbagai format konten, seperti video, audio, artikel, dan infografis, yang dapat disesuaikan dengan preferensi audiens.
5. Efisiensi Biaya: Dakwah digital umumnya lebih efisien dari segi biaya dibandingkan dengan dakwah konvensional.
Kekurangan Dakwah Digital:
1. Masalah Etika: Penggunaan media digital dalam dakwah perlu memperhatikan etika dan norma-norma agama. Konten yang tidak pantas atau provokatif dapat berdampak negatif.
2. Hoaks dan Mis informasi: Informasi yang tidak akurat atau hoaks dapat dengan mudah menyebar di platform digital, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi.
3. Ketergantungan Teknologi: Dakwah digital sangat bergantung pada teknologi, sehingga dapat terhambat oleh masalah koneksi internet atau gangguan platform.
4. Kurangnya Interaksi Langsung:Â Interaksi langsung antara dai dan audiens, yang penting untuk membangun hubungan dan kepercayaan, dapat tergantikan oleh interaksi virtual.
5. Kesulitan dalam Menilai Keaslian:Â Sulit untuk menilai keaslian dan kredibilitas sumber informasi di platform digital.
Sumber :
https://islami.co/media-digital-dan-dakwah-kelas-menengah/
(Penulis: Aina)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H