Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan taubat nasuha, di mana Allah SWT akan menghapus dosa-dosa orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh seolah-olah ia tidak pernah melakukan dosa tersebut.
      Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin menyebutkan tiga syarat taubat nasuha:
1. Meninggalkan maksiat yang telah dilakukan
2. Menyesali perbuatan maksiat tersebut
3. Bertekad untuk tidak mengulanginya di masa depan
      Taubat nasuha bukan hanya membersihkan dosa, tetapi juga membuka pintu rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
"Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai ke awan langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dan Aku tidak peduli..." (HR. Tirmidzi)
      Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah hendaknya selalu berusaha untuk bertaubat dengan taubat nasuha, memohon ampunan atas segala kesalahan yang kita perbuat, dan berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Sumber: Â
                 Â