Jumat, 8 Maret diadakannya kelas riset yang kedua bersama Ibu Retno di laboratorium mikrobiologi. Kelas ini dilaksankan selama 1 jam dari 15.00-16.00 WIB. Tak jauh beda dengan kelas pertama yang membahas tentang materi pengenalan teknik pengamatan mikroba dan jenis mikroba. Pada kelas yang kedua ini Ibu Retno menjelaskan tentang prosedur dan alat-alat laboratorium mikrobiologi mulai dari autoklaf, timbangan digital, hingga kaca arlloji.Â
Adapaun hal penting yang disampaikan oleh Ibu Retno "sebelum kita menggunakan alat-alat laboratorium, kita harus memahami prosedur penggunaan alat tersebut terlebih dahulu". Hal ini perlu ditekankan kepada peneliti supaya waktu penelitiannya lebih efektif dan tidak mengganggu peneliti yang lain mengingat penggunaan laboratoirum serta alat-alat yang sangat terbatas. Alat untuk melakukan penelitian mikrobiologi yang tidak pernah absen dalam penelitian adalah autoklaf. Oleh karena itu, Ibu Retno menjelaskan detail bagaimana penggunaan autoklaf suapaya peneliti tidak salah dilangkah awal melakukan penelitian.
Autoklaf ini merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi media dan alat yang digunakan untuk penelitian. Tujuan adanya sterilisasi adalah untuk menghindari terjadinya kontaminasi yang mana akan mengakibatkan kegagalan hasil pada proses pengamatan. Ibu Retno berkata "Penggunaan autoklaf destruksi harus selalu diawasi untuk menjaga jarum penunjuk tekanan tetap berada di zona hijau". Hal ini dilakukan supaya suhu pada autoklaf tetap stabil dan tidak menimbulkan kerusakan pada alat praktikum. Selain autoklaf, Ibu retno juga menjelaskan bagaimana penggunaan timbangan analitik.Â
Timbangan analitik ini sering diabaikan peneliti pada saat menimbang bahan-bahan yang akan digunakan sebagai media. Saat penggunaan timbangan anlitik harus selalu dialasi dengan alumunium foil atau kaca arloji karena mengingat dalam penelitian mikrobaiologi harus tetap steril dan terbebas dari kontaminasi. Ibu Retno berpesan bahwa "kaca arloji yang digunakan sebaiknya tidak menyerap bahan-bahan kimia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H