Kunjungan Industri Microbiotechnology Club (MBC) di PT. Yakult Indonesia Persada

Komunitas Microbiotechnology Club (MBC) kembali mengadakan Kunjungan Industri pada Jum'at 15 Desember 2023 sejak pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kegiatan ini kembali dilaksanakan setelah sebelumnya vakum akibat Pandemi Covid 19. 

Kunjungan Industri kali ini diikuti oleh pihak internal dan eksternal yang terdiri dari mahasiswa Biologi angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023 dengan total peserta sebanyak 82 orang Kegiatan dibagi dengan 2 sesi yakni kunjungan ke Museum Trowulan. Kabupaten Mojokerto dan kemudian dilanjutkan kunjungan ke Kawasan Industri Ngoro tepatnya PT. Yakult Indonesia Persada yang juga terletak di Kabupaten Mojokerto. 

Kunjungan industri ini dimaksudkan untuk menambah wawasan para peserta mengenai proses pembuatan produk-produk fermentasi yang menggunakan agen mikroorganisme. Harapannya adalah pengetahuan yang didapatkan dapat dijadikan referensi untuk menghasilkan produk sendiri yang mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Kegiatan diawali dengan berkumpulnya peserta di titik kumpul yang telah disepakati bersama.. untuk melakukan check in dan memasuki bus masing-masing sesuai pembagian. Tepat pukul 09.00 WIB bus berangkat dari UIN Malang menuju titik pemberhentian pertama yakni museum trowulan. Museum ini merupakan museum arkeologi yang menceritakan dan mengabadikan kisah-kisah serta peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Dok.pribadi

Terdapat banyak artefak dan temuan arkeologi sejarah Kerajaan Majapahit, mulai dari patung, prasasti, dan tiruan rumah Majapahit Salah satu peninggalan yang terdapat dalam museum ini adalah Sumur Jobong yang terbuat dari terakota (tanah liat yang sudah dibakar), berbentuk bundar. Sumur ini ditemukan tahun 1000 pada saat pembangunan gedung masih dilakukan secara insitu Pukul 13 45 peserta kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke PT Yakult yang berada di Kawasan Industri Ngoro Mojokerto.

Pukul 15.15 peserta memasuki PT. Yakult kemudian melakukan pembuangan botol Yakult vang telah dikumpulkan sebelumnya ke dalam tempat sampah yang sudah disediakan, Hal ini merupakan salah satu program PT. Yakult untuk mengurangi sampah plastik kemasan yang dihasilkan, Acara dibuka oleh tim humas PT. Yakult untuk pemaparan awal, penyampaian rundown, penayangan video, dan informasi terkait PT. Yakult Indonesia Persada. 

Dok.pribadi

Kegiatan dilanjutkan dengan tour pabrik Yakult yang terdiri dari 3 bagian Quality Control, pembuatan botol, dan pembuatan Yakult, Berdirinya Yakult diprakarsai dengan penemuan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain (LCS) oleh Dr Minoru Shirota pada tahun 1935 di Jepang Bakteri ini kemudian diteliti lebih lanjut dengan mendirikan Yakult Central Institute di Jepang pada tahun 1967, Dr. Minoru Shirota kemudian melanjutkan pemasaran produk Yakult ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, Pabrik Yakult di Indonesia berdiri pertama kali pada tahun 1990 yang saat ini memiliki 2 cabang, yakni berada di Mojokerto dan Sukabumi Yakult melakukan segala produksi, baik produk maupun kemasan serta pemasarannya secara mandiri. 

Agenda dilanjutkan dengan kembali ke tempat pematerian dan melakukan sesi tanya jawab Terdapat beberapa pertanyaan mulai dari dari manakah bakteri yakult berasal, berapa batasan konsumsi yakult tiap harinya, apakah yakult aman dikonsumsi dalam keadaan tidak dingin hingga pertanyaan terkait kesempatan kerja dan magang di PT. Yakult. Setelah semua pertanyaan dijawab, dilakukan penyampaian kesan pesan oleh ketua Microbiotechnology Club (MBC) sekaligus penyerahan cinderamata dari pihak MBC kepada PT Yakult Indonesia Persada.