Secara umum, inilah resolusi yang lumayan banyak catatannya:
Memberikan lebih banyak lagi kepada fakir miskin dan anak yatim piatu. Untuk menjadi lebih percaya diri, lebih bertanggungjawab, dan lebih bijaksana. Akan makan makanan sehat, dan mengurangi makan goreng-gorengan serta jajanan pinggir jalan yang kurang sehat. Akan menurunkan berat badan. Tidak akan minum minuman beralkohol lagi. Tidak akan merokok lagi. Akan berhenti memaki-maki orang lagi. Dan lain sebagainya, pokoknya ada begitu banyak resolusi tahun baru yang indah-indah bak bunga bakung di taman.
Masih ada lagi? Wow, sangat banyak ternyata. Resolusi dari segi finansial umpamanya. Tahun yang baru akan semakin semangat bekerja dan menghasilkan uang banyak. Mengurangi utang. Akan berusaha menjalankan usaha sendiri, alias berbisnis. Akan semakin rajin bayar pajak, ikut tax amnesti berkali-kali jikalau diperlukan. Akan membeli rumah, mobil, kulkas, dan lainnya.
Ada yang punya resolusi untuk semakin banyak membuat pertemanan di tahun yang baru. Medsos akan semakin ramai, buka akun ini dan itu sebanyak mungkin. Ada yang resolusinya supaya dapat pacar (atau bahkan pacar baru). Ada yang resolusinya supaya tahun yang baru ia akan semakin menyayangi keluarganya. Akan melakukan perjalanan wisata ke banyak tempat dengan membawa istri dan anak untuk menyenangkan mereka. Akan menambah anak, dan kalau dibolehkan, nambah istri juga (oups).
Ada juga yang akan semakin memperhatikan kehidupan sosial. Membantu secara sukarela pada pekerjaan-pekerjaan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan lainnya. Membantu organisasi kemasyarakatan dan terus beramal, bersedekah, dan banyak memberi serta membagikan berkat.
Ada yang punya resolusi tidak akan lagi main video game, atau nonton youtube berlebihan, tetapi bakalan fokus pada belajar dan terus belajar.
Masih banyak lagi, dan saya pasti akan capek kalau harus menuliskan semuanya itu. So, this is it deh.Capek deh.
Resolusi Tahun 2017 Paling Update dan Paling Gres --- Saran Saya
Memasuki tahun 2017, inilah saran saya resolusi yang hendaknya diamini dan diikrarkan mereka yang merasa diri termasuk di dalamnya. Anda boleh mengkalimatkannya sesuai selera Anda masing-masing, pakai telor spesial juga silakan.
Ini dia,cekidot:
- Resolusi bagi para terroris: “…Tidak akan lagi melakukan aktivitas terorisme di Indonesia tercinta ini, karena di sinilah aku lahir dan dibesarkan. Tidak akan membunuh orang lain atas nama apapun dan atas perintah siapapun. Tidak akan menebar terror lagi dengan alasan apapun dan untuk tujuan apapun…Tobat sempurna dan akan mandi kembang 12 rupa, bersihkan diri lahir batin…”
- Resolusi bagi para bandar narkoba dan pemakai narkoba: “…Tidak akan lagi menjual, mengedarkan, dan memakai narkoba dalam bentuk apapun. Akan bertobat secara total dan sadar sepenuh-penuhnya, karena ternyata sudah jutaan anak muda Indonesia yang menjadi korban kejahatan narkoba. Diri ini terlalu berharga untuk dirusak oleh narkoba yang hanya memberikan kenikmatan sesaat…Lebih baik minum susu dan kopi yang membuat badan fres dan segar…”
- Resolusi bagi para pembuat dan penyebar HOAX serta pemecah belah bangsa: “…Akan berhenti menyebarkan hoax dan berita-berita palsu, tulisan yang menghasut dan memprovokasi serta memecahbelah bangsa. Akan berhenti memelintir berita dan mengkondisikan isi berita tersebut seenak perut dan seenak jidatdewe sesuai keinginan dan nafsu semata. Akan stop memprovokasi orang lain dengan kepicikan dan kebusukan cara berpikir yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompok…”
- Resolusi bagi para penjahat: “…Akan berhenti melakukan kejahatan, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, penjarahan, pencurian, penodongan, dan segala macam tindak kejahatan yang sesungguhnya tidak manusiawi dan biadab. Semua tindakan yang diluar batas norma hukum dan norma kesusilaan, serta melampaui batas keberadaban manusia beradab…Kejahatan-kejahatan itu ternyata adalah kekejian di mata Tuhan…”
Itu saja dulu, silakan Anda tambahkan sendiri. Nah, Setelah itu, apa kira-kira resolusi pribadi Anda sendiri? Nggak perlu teriak, bisikan saja pelan-pelan. Dirimu dan Tuhan yang akan mendengarnya secara seksama dan nyata, bukan orang lain. ---Michael Sendow---