Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Miskin Karya? Ah, Siapa Bilang

2 Oktober 2016   17:39 Diperbarui: 2 Oktober 2016   18:27 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi - Ahok meninjau proyek MRT (Pic Source: Kompas.com)

Menjadi konseptor itu terkadang tak terlalu banyak mendapat perlawanan dan jauh lebih mudah ketimbang menjadi eksekutor. Menjadi eksekutor sudah jelas akan mendapat banyak sekali perlawanan di lapangan. Banyak pertentangan dan ketidaksukaan dari banyak pihak yang memiliki kepentingan. Ahok justru jadi dua-duanya, konseptor dan eksekutor. Sebab ada juga konsep-konsep barunya tentang penataan kota Jakarta dan perbaikan birokrasi yang dicetuskan, lalu kemudian diimplementasikan, dieksekusi supaya bisa segera jalan.

Tidak usalah kita berpanjang lebar membicarakan apa-apa saja yang sudah ‘dipaksa’ begitu rupa oleh Ahok supaya program yang hanya jalan di tempat alias mandek supaya bisa segera jalan pelaksanaannya. Tapi untuk sekedar mengingatkan kita, dan supaya paradigma kita tidak hanya terpelihara dan menjadi begitu terpuruk dalam sebuah tempurung, maka okelah tak mengapa saya torehkan di sini sedikit di antara yang banyak itu. Semoga mata hati kita yang mungkin sementara menutup, bisa kembali terbuka lebar, terbangun dari tidur.

1. Program Mass Rapid Transit (MRT)

Program ini sudah dirancang dan dicetuskan sejak hampir 30 tahun lalu. Tetapi kok, masak iya sih dalam puluhan tahun tersebut proyek ini tidak bisa jalan-jalan juga. Bukankah dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan? Apa selama puluhan tahun itu tidak pernah terbesit kemauan sedikitpun untuk memulainya? Atau oleh karena hanya mementingkan kepentingan diri dan kelompok maka proyek ini nggak jalan-jalan? Atau karena hal lain apa? Sungguh amat sangat mengherankan. Kenapa harus tunggu Jokowi dan Ahok datang dulu baru semuanya itu dimulai? Mikir.

MRT Jakarta, singkatan dari Mass Rapid Transit Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di Jakarta. Bila kita meniru Singapore, MRT sebetulnya dapat menuntaskan hampir seluruh kemacetan di jalan-jalan utama pusat kota. Puluhan tahun hal ini hanya sebatas wacana, tak pernah lebih. Dan, alhasil proses pembangunan baru dimulai pada tanggal 10 Oktober 2013, itu jelas di jaman kepemimpinan Jokowi – Ahok.

Saat ini proyek tersebut digenjot habis-habis oleh Ahok dan diperkirakan bisa selesai pada tahun 2018, bertepatan dengan adanya Asian Games di Jakarta. MRT tentu akan menjadi kebanggaan warga Jakarta, dan dapat dinikmati oleh warga Jakarta juga.

Jalur MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih ±110.8 km. Sesuai rencana awal, terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang ±23.8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang ±87 km. Bahkan supaya dapat disaksikan dan dipantau proses pembangunannya secara transsparan oleh publik, maka sudah di sediakan website khusus untuk itu, yang selalu diupdate secara berkala. Dapat Anda nikmati sajiannya di sini http://www.jakartamrt.co.id/home/id. Lengkap dan mengenyangkan.

Penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai ± 54,50%. Dengan rincian secara garis besar adalah, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 36,56% dan struktur bawah tanah sebesar 72,60% (data per 31 Agustus 2016). Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah. (Sumber: www.jakartamrt.co.id ).

Kenapa baru sekarang dimulai? Sayang sekali ya. Kalau saja hal ini sudah dimulai tak lama setelah dicetuskan idenya puluhan tahun yang lalu, mungkin saja kini Jakarta sudah dikelilingi banyak jalur MRT, seperti yang dapat kita saksikan di banyak kota besar dunia lainnya.

Jokowi dan Ahok meninjau pelaksanaan proyek MRT (Pic Source: mrtjakarta.co.id)
Jokowi dan Ahok meninjau pelaksanaan proyek MRT (Pic Source: mrtjakarta.co.id)
2. Program LRT atau Light Rail Transit

Pertanyaan yang sama kembali muncul. Kenapa tidak dari dulu, kenapa baru sekarang?  Pemprov DKI Jakarta sementara membangun sebanyak dua dari tujuh rute Light Rail Transit (LRT) tahun ini juga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun