Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Tips dan Cara Cepat Sukses

4 Juni 2016   20:21 Diperbarui: 4 Juni 2016   22:10 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: financial.bisnis.com

Siapa yang tidak ingin sukses? Siapa yang ingin cepat kaya? Hampir semua pasti akan ancungkan tangan. Menjadi sukses dan menjadi kaya memang menggiurkan banyak orang. Namun pertanyaan dasarnya adalah bagaimana? 

Sebelum melangkah lebih jauh, saya ingin menyampaikan bahwa kaya tidak selalu identik dengan seberapa banyak harta yang kita miliki. Kekayaan tidak selalu bicara soal uang. Kebahagiaan, kesehatan, banyak teman, dapat penghargaan, dan masih banyak lagi adalah merupakan bentuk bentuk kekayaan yang dapat kita peroleh secara pasti.

Tips atau cara ini tentu adalah menurut versi saya, dan berdasarkan pengalaman pribadi. Masing masing tentu punya pengalaman sendiri. Setidaknya, apa yang saya tuliskan ini kelak dapat menambah ruang koleksi pengetahuan Anda. Sangat bersyukur bila itu lantas kemudian memberikan pencerahan, serta memompa semangat juang Anda.

Mari kita menyelam lebih dalam lagi. Usahakan jangan sampai tenggelam oke....

1. Bersyukur 

Orang yang tau mengucap syukur dalam segala hal sesungguhnya adalah orang orang yang kaya raya. 

Kita tau besama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang amat sangat tau berterima kasih. Itu pasti. Hampir untuk apapun kita selalu saja berterimakasih. Bahkan kendatipun kita sudah dicaci dan dimaki, masih saja dengan eloknya mulut kita dapat berucap "terimakasih". 

Saya pernah membaca surat protes sangat keras tentang suatu hal, surat itu penuh kemarahan dan kegusaran, tetapi di akhir surat itu masih saja ada kalimat ini: "Atas perhatian Bapak kami ucapkan banyak terimakasih..."

Berterimakasih kepada manusia memang gampang, bahkan terlalu gampang. Makanya di Amerika sana, kata yang paling banyak digunakan atau disebutkan adalah Thanks (thank you). Kalau di Indonesia bisa jadi kata yang yang paling sering diucap adalah "terimakasih". Lalu kalau demikian apa yang masih begitu sulit dilakukan sih? Jawabannya adalah bersyukur. Ya, bersyukur kepada Tuhan untuk apapun yang kita miliki dan alami. It is not that easy, bro!

Bersyukur dalam segala hal dengan segenap hati kita memang tidak mudah. Namun hal itu sangatlah penting. To always thank God for who you are. Lalu kemudian, thank God for what He has done. Tak menjadi soal seberapa berat pun jalan hidup yang kau alami dan jalani, mengucap syukurlah terus padaNya.

2. Rendah Hati

Rendah hati adalah kunci lain untuk sukses. Bedakan ya, rendah diri itu tentu beda dengan rendah hati. Lalu apa bedanya? Jelas beda, rendah diri itu minder, malu untuk melakukan ini dan itu, pokoknya apa apa malu serta merasa tak mampu. Rendah hati adalah sikap mau menerima dan mendengarkan orang lain.

Rendah hati adalah sikap jauh dari kesombongan dan sikap mau menang sendiri. 

Hanya orang sakit yang memerlukan dokter, bukan orang yang sehat. Nah, alangkah berbahayanya orang yang sakit namun tidak merasa sakit, atau memaksakan diri seakan akan sehat. 

Saya pernah terkapar tak berdaya oleh karena kesombongan saya yang tak menghiraukan nasehat orang sekitar dan pendapat orang lain. Merasa diri paling tau dan paling benar. Saya baru sadar dan terasa ditampar sangat keras setelah kenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa saya ternyata salah besar saat itu. Saya kehilangan banyak. Saya menderita sakit. Saya sampai sampai hampir putus asa. Kita memang perlu kerendahan hati. 

3. Jujur

Mungkin ini kata klise yang bagi sebagian orang sudah basi. No! Kejujuran akan tetap menjadi kata kunci sebuah kesuksesan. Anda tidak akan pernah berdiri tegak jikalau usaha dan kerja kerasmu dibangun di atas ketidakjujuran. Apapun itu.

Oliver Cromwell adalah seorang negarawan terkenal asal Inggris. Di suatu hari ia memanggil seorang pelukis untuk melukiskan dirinya. Setelah lukisan itu jadi nampaklah sebuah lukisan yang amat menakjubkan. Tiba tiba Cromwell membanting lukisan itu ke lantai. "Yang kamu lukiskan itu bukan saya, ayo lukiskan Oliver Cromwell yang sebenarnya!". Apa yang sesungguhnya terjadi?  Rupa rupanya pelukis itu menghilangkan kutil besar di wajah sang negarawan. Pelukis itu pikir Cromwell bakalan malu bila ia lukiskan juga kutil itu. Sementara itu Cromwell ingin lukisan wajah yang jujur dan yang sebenar benarnya.

Terkadang dalam hidup ini kita berusaha dan berupaya untuk menutup nutupi banyak hal dalam hidup ini. Tak jarang kita juga tak berlaku jujur dalam banyal hal. Dalam dunia bisnis. Dalam politik. Dalam sekolah. Di rumah tangga kita. Bahkan sering kita tidak mau jujur pada diri kita sendiri. Kita tidak jujur melihat kemampuan diri kita, sehingga kita lalu kemudian terjebak dan terjerumus pada sikap memaksakan kehendak. Kita tidak jujur dalam banyak hal.

4. Tidak khawatir berlebihan

Rasa takut dan khawatir adalah wajar serta amat manusiawi. Omong kosong bila ada orang yang mengaku tidak pernah takut dan khawatir selama ia hidup. Justru rasa takut dan khawatir adalah alarm untuk mawas diri.

Akan tetapi kekhawatiran bila muncul berlebihan adalah penyakit kronis yang dapat membunuh Anda secara perlahan. Tiap detik khawatir ini dan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Tidak akan pernah ada kesuksesan yang diraih di atas ringisan dan tangisan kekhawatiran berlebihan. No way. Keberanian dan rasa percaya dirilah yang mestinya menjadi keniscayaan untuk menggapai sukses.

Berani serta percaya diri bukan serta merta menghilangkan sama sekali rasa takut atau kawatir. Sama sekali tidak. Rasa itu akan tetap ada, namun bukan mereka yang menguasai kita melainkan kitalah yang menguasai mereka.

Ada yang pernah bertanya pada Bapak Yap Thiam Hien begini, " Pak Yap apa resepnya sehingga bapak begitu berani? Apa bapak tidak pernah merasa takut?". Lalu apa jawaban Om Yap? Ia menjawab, "Jangan salah sangka. Saya juga bisa merasa takut, sering merasa takut. Saya adalah manusia biasa. Hanya saja, kalau saya tahu bahwa saya sedang memperjuangkan sesuatu yang lebih besar dari keselamatan diri saya sendiri, saya bisa mengatasi rasa takut saya..."

Anda lihat, jikalau kita memperjuangkan sesuatu maka usahakan perjuangan itu melampaui rasa takut dan khawatir kita. Sukses menunggu kita di ujung jalan. Mungkin juga Pak Ahok, Gubernur DKI kita belajar dari Om Yap juga tentang arti keberanian yang sesungguhnya.

5. Setia

Kesetiaan adalah lambang keberhasilan. Itu kata bangsa Yunani kuno. Namun rupanya, manusia modem pun masih terus mengamini hal tersebut. Kesetiaan adalah benih benih kesuksesan dan kebanggaan, juga kebahagiaan.

Siapa diantara kita yang tidak ingin mendapatkan istri yang setia. Memperoleh suami yang setia. Anak yang setia. Bahkan anjing pun kalau perlu akan kita cari yang benar benar setia pada tuannya.

Pemimpin manapun dan yang berada dimanapun pasti menghendaki anak buah atau bawahan yang setia. Presiden senantiasa berupaya memilih menteri menteri yang setia atau loyal. Itu sudah standard dimana mana.

Kenyataannya bilang apa? Tidak banyak yang setia. Kesetiaan adalah barang langka. Sudah teramat mahal harganya. 

Presiden Nixon suatu ketika memutuskan hubungan dengan Taiwan karena ia hendak mengikat hubungan diplomatik dengan RRC. Bilang apa dia waktu itu? There is no permanent friend, there is only permanent interest. Yang abadi itu hanyalah kepentingan.

Saya punya pengalaman kecil sewaktu menemani teman saya dari Amerika yang ingin berbisnis di Indonesia. Dia sempat berkeluh kesah dan marah marah. Katanya waktu itu, "Selama orang Indonesia tidak bisa pegang janji serta punya loyalitas, maka Indonesia tidak akan pernah maju!".  Dia lalu memberi contoh, teman saya itu pernah janjian ketemu orang jam 3 sore, eh munculnya jam setengah 5. "That was crazy..." katanya. Bayangkan katanya, buang waktu satu setengah jam, mestinya dia sudah bisa bikin kerjaan lain katanya. Belum lagi dia cerita tentang rekan bisnisnya yang tidak setia pada perjanjian awal, dan malah mengubah agreement yang sudah disepakati. 

Untuk sukses, maka tak berlebihan kalau saya juga memasukkan poin kesetiaan ini.

Ada ujar ujar yang berkata berbahagialah mereka yang setia sampai akhir. Perjuangan Anda mungkin masih panjang, namun tetaplah setia melakukan perkara perkara kecil yang menunjang keberhasilan Anda. Kesetiaan melakukan perkara kecil akan memungkinan Anda setia pada perkara besar.

6. Tentukan prioritas

Untuk melakukan apapun sudah sepantasnya kita punya prioritas. Hidup ini adalah pilihan. Dan setiap pilihan berhubungan erat dengan prioritas.

Dalam apapun yang kita kerjakan maka harus ada skala prioritas. Orang yang multitasker pun tetap butuh prioritas dalam menyelesaikan tugasnya.

Di jaman ini orang berlomba lomba mengejar produktivitas. Apa artinya? Secara gampang maka nafas produktivitas adalah upaya menghasilkan sebanyak banyaknya dalam waktu sesingkat singkatnya. Kuncinya, semua harus cepat cepat, juga buru buru. Dalam mengejar hal inilah yang akhirnya membuat kita lupa pada skala prioritas. 

Kalau dulu Darwin memperkenalkan apa yang diistilahkan sebagai hukum survival of the fittest yaitu bahwa yang bisa bertahan adalah yang terkuat, kini katanya hukum itu sudah berubah, yaitu survival of the fastest yakni yang bisa bertahan adalah yang paling cepat.

Apapun tuntutan zaman dan pekerjaan kita, saya masih amat percaya bahwa menentukan skala prioritas itu penting. 

Anda mau ini atau itu dulu. Anda mau sekolah atau bisnis. Anda mau masuk politik atau mau belajar dulu. Pokoknya, dalam menuju sukses, ingatlah dan tentukanlah dulu apa prioritas Anda.

7. Be the best.

Saya punya istilah di tim saya begini, we are not the first but we are the best. Kita bukan yang pertama, namun kita punya semangat dan selalu berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik. 

Persaingan ketat turut menjadi pelopor semangat untuk be the best. So, sahabat sahabat saya yang super, remember.....you are the best. Hahaha kok jadi kayak Mario Teguh ya?

Ah, lupakan Mario, mari kita simak kata kata almarhum Pak Tirto Utomo, "Kalau Anda kepingin melakukan apa saja, berusahalah agar jadi nomor satu." Be number one. Be the best! Semoga. Cheers.....

"Hidup adalah perjuangan. Maka dengan semangat yang tak pernah patah kita akan melampaui tingginya mimpi dan imajinasi yang sudah pernah kita bangun dalam angan dan cita cita"~~~~ Michael Sendow

 

Ditulis menggunakan HP jadul

Kayu Putih, 4 Juni 2016,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun