Ada satu penyakit aneh, dan termasuk paling langka di dunia, penyakit ini jelas-jelas sungguh membingungkan kita. Nama penyakit itu ’kuru’. Dalam bahasa Inggris ia dikenal, atau sering diistilahkan orang sebagai ‘laughing sickness’. Wah, barang langka apa pula itu.
Menurut catatan yang saya pernah baca, katanya penyakit ini bermula dari sebuah suku bernama Fore di Papua Nugini. Begini ceritanya. Bahwa katanya bila ada kerabat yang meninggal di sana, maka tubuhnya akan dipotong-potong oleh keluarganya sendiri. Lalu kemudian daging dari orang yang sudah meninggal ini dimasak dan ‘secara adat’ dihargai sebagai sebuah jenis makanan untuk menghormatinya (orang yang meninggal tersebut). Ini berbasis kebudayaan setempat tentunya, bukan oleh karena mereka itu semuanya kanibal.
Ketika orang Fore meninggal tubuhnya akan dipotong-potong oleh keluarga yang meninggal dari pihak ibu. Perempuan akan mengiris tangan dan kaki, otot-otot dari tulang, dan lalu mereka kemudian akan mengeluarkan otak serta organ internalnya.
Sebuah catatan turut menjelaskan bahwa dari asal usul inilah penyakit ‘laughing sickness’ ini bermula. Penyakit langka ini bermula ketika mereka mengonsumsi otak manusia yang sudah terinfeksi. Gejala penyakit aneh ini biasanya dimulai dengan kehilangan koordinasi, tidak bisa lagi berjalan secara normal, lalu kemudian diikuti dengan gejala lainnya seperti munculnya sakit kepala, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, dan lain sebagainya.
Amit-amit deh…jangan sampai kita terkena ‘laughing sickness’. Kalau tertawa terpingkal-pingkal baca Kompasiana itu cerita lain, hal tersebut bukanlah sebuah penyakit, tetapi sesuatu yang justru sangat dicari demi memuaskan dahaga humor di sela-sela kesibukan kerja dan beraktivitas. Kan di Kompasiana banyak yang lucu. banyak juga yang amat sangat lucu. Itu memperkaya kita tentu saja, dalam banyak hal.
Ah sudahlah, mari kita sudahi pelajaran bahasa Inggris ringan kita kali ini. Sembari memusatkan perhatian kita dalam hal menjaga kesehatan kita sendiri. Termasuk tentunya mengurangi konsumsi daging secara berlebihan. Mengurangi konsumsi garam berlebihan. Karena semua yang berlebihan itu berbahaya. Buktinya, hari-hari ini terlihat banyak yang darah tingginya sudah naik sampai ke ubun-ubun (entah kenapa). Be careful! Salam hangat untuk kita semua, dan Cheers! ---Michael Sendow---
“Language is the key to the heart of people” ---Ahmed Deedat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H