Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jokowi Ketemu Obama!

27 Oktober 2015   17:19 Diperbarui: 28 Oktober 2015   11:28 2814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jokowi dan Obama (Pic Source: cnnindonesia.com)"][/caption]---Perhatikan mimik wajah dua pemimpin negara ini. Obama seakan hendak berkata, "Anda hebat, saya akan mendukung Anda. Semoga hubungan Indonesia dan Amerika akan benar-benar terjalin baik. Saya 'anak menteng' loh!" Mimik wajah menyiratkan apa yang ada dalam pikiran dan hati seseorang. Jokowi pun membalas dengan senyuman penuh arti, "Thank you Mr. President!"---

----------------------------------------------------------------------------------------------

Catatan: Maafkan saya apabila ketika halaman ini Anda buka, lantas kemudian tiba-tiba ada banyak asap yang muncul di layar monitor Anda. Itu bukan kesalahan teknis atau 'kebakaran' teknis. Namun itu adalah 'demonstrasi' kepedulian terhadap bencana asap di negeri kita, entah oleh admin, atau oleh Media Kompasiana. Mari kita mengheningkan cipta sejenak. Mengheningkan cipta........,mulai.....!

***

Tahun lalu, beberapa media, termasuk media asing menjuluki Jokowi sebagai ‘Obama’nya Indonesia. Kemarin, Jokowi bertemu ‘the real Obama’, Presiden United State of America.

Banyak hal yang telah mereka bicarakan. Kita harus melihat dari terang perspektif postif tentunya dalam memahami kunjungan ini. Okelah bisa jadi banyak yang tidak suka Jokowi mengunjungi Amerika, dengan banyak alasan dan pendapat masing-masing. Wajar dan lumrah saja. Kalau saya sih setuju-setuju saja, nggak tahu Anda.

Kali ini saya tidak akan menulis analisa berat-berat mengenai kunjungan itu. Karena hasil kunjungan itu pasti akan terlihat beberapa bulan ke depan. Biarkan saja bola kunjungan itu bergulir sendiri, sampai ia menemukan sasarannya. Ya tentu kita akan menunggu saja, tidak perlu digosipin dan dimunculkan macam-macam rumors, dikait-kaitkan dengan ini dan itu, bahkan ada yang sudah alih profesi jadi 'peramal. Luar biasa. Kali ini, saya hanya ingin menulis beberapa hal ‘menggeletik’ dari kunjungan itu.

Rupa-rupanya Jokowi mendapat perlakuan ‘istimewa’ pada kunjungan resmi pertamanya ini. Menurut Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi, Obama ternyata mengajak Presiden Jokowi untuk mampir atau masuk ke tempat kediamannya di seputaran Kompleks Gedung Putih, di Washington DC. Bahkan hal itu konon belum pernah terjadi untuk kepala negara lain. Jokowi tentu istimewa di mata Obama. Tidak hanya itu saja, Indonesia pastilah amat sangat istimewa bagi Obama.

Kenapa Indonesia istimewa? Bukan hanya oleh karena Obama pernah dibesarkan dan sekolah di Menteng Dalam. Tentu juga oleh sebab kuliner nusantara yang enak-enak. Buktinya dalam pertemuan ‘super tinggi’ itu, masih sempat-sempatnya Obama menanyakan tentang “Ayam Bakar Puncak” Hehehehe….Terus apa lagi keistimewaan lainnya?

Oh ya, sangat jelas Indonesia menjadi begitu penting bagi Obama, terlebih bagi Amerika oleh karena kita ini (Baca: Indonesia) adalah salah satu pasar terbesar di dunia. Jumlah penduduk kita hampir mendekati angka 300 juta orang. Nomor empat terbesar di dunia. Berarti pasar kita sangat luas, sangat beragam, dan sangat fantastis. Luas dan besarnya pasar kita ada di jajaran atas. Amerika pasti jatuh cinta lah!

Pengguna Facebook, Twitter, Google, maka kita bertengger di 4 besar dunia, tercatat masuk sebagai negara dengan jumlah pengguna (user) terbanyak dan teraktif. Ini tentu menunjukkan betapa bangsa kita sudah membuat perusahaan-perusahaan Amerika itu mendulang sukses dan ‘laku keras’ di sini. Niscaya mereka akan semakin jatuh cinta.Penetrasi besar-besaran pun diupayakan.

"Bahasa Indonesia-nya masih fasih," kata Jokowi tentang Obama. Eh, ternyata Obama belum lupa dengan bahasa bapaknya itu ya? Bahasa Indonesia memang oleh beberapa penutur asing, adalah termasuk salah satu bahasa yang paling mudah dipelajari. Ah, masak sih? Kalau begitu kapan yah bahasa Indonesia ‘direkayasa’ menjadi bahasa Internasional, bahasa ke-dua setelah bahasa Inggris githu loh.

Dalam pertemuan itu juga, Obama menunjukkan sikap akrab dan ‘santai’ ketika berbincang dengan Jokowi. Ini menunjukkan kedekatan dan keakraban diantara keduanya, meskipun tentu saja mereka jarang ketemu. Menurut catatan Menlu, bahwa ada bagian dari residen Obama, dimana Jokowi diajak itu, tidak pernah diberlakukan kepada kepala negara lain, seperti yang sudah di tulis di atas tadi. Wah, tentu Obama hendak menghargai Jokowi (Indonesia) dengan caranya sendiri. Belum lagi kalau umpamanya, kelak dalam waktu dekat, dia ‘komandani’ pasukan bisnis negeri Paman Sam ini untuk menanamkan investasinya secara besar-besaran di Indonesia.

Pertemuan ini diharapkan akan memunculkan berbagai kerja sama dan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika. Termasuk di dalamnya tentu saja bidang kemaritiman, salah satu ‘poros’ yang digadang-gadangkan Jokowi selama ini.

Bagi sebagian orang, mungkin saja momentum kunjungan ini tidaklah tepat, dan pertemuan ini dianggap sepele serta tidak penting. Tetapi saya percaya, setiap kunjungan pasti ada manfaatnya. Kunjungan apapun itu. Semoga saja memang kunjungan ini memberikan manfaat bagi Indonesia. Yaaa, paling tidak, Obama maulah suatu saat nanti untuk order “Ayam Bakar Puncak” banyak-banyak hahahaha!

Begini saja. Yang penting itu, kita nggak usah negative thinking setiap saat lah. Terlalu berlebihan. Sebagai Presiden, Jokowi tentu tau apa yang dia buat. Saat ini belum musim kampanye, tapi orang sudah pada ribut berkampanye ingin memakzulkan Jokowi. Semua cara dipakai. Jangan-jangan kunjungan ini juga akan dijadikan 'alat' dan 'sarana' atau 'amunisi' untuk menyerang Jokowi. Sungguh kasihan. Bahkan saya baca, ada wacana itu di ruang lingkup anggota dewan yang amat sangat terhormat itu untuk memakzulkan Jokowi.

Sampai-sampai ada pendukung Jokowi akhirnya harus menulis begini, “Kami rakyat hanya butuh 1 jam untuk membubarkan kalian wahai gerombolan senayan….coba saja kalau kalian berani lakukan…!”. Bayangkan saja kalau sudah sampai segitunya.

Makanya hati-hati kalau buat wacana, termasuk buat DPD yang terhormat. Memangnya produk apa yang sudah Anda-anda hasilkan sebetulnya? Tentu di gudang penyimpanan, banyak tersimpan 'produk wacana'. Yah, sebatas wacanalah....

Saya baca juga ada kritik yang menyayangkan Jokowi pergi ke Amerika Serikat. Anehnya belum lenyap dari ingatan kita orang yang mengkritik ini, eh dia itu barusan balik dari Amerika bahkan foto-foto dan berselfie ria dengan Donald Trump. Sungguh lucunya kehidupan politik di negeri ini. Maka benarlah ungkapan yang berujar, ‘memukul air di ember, terpecik muka sendiri’ Hehehehe. Cheers! –Mich--

||-|| Ini updated hasil pertemuan itu by White House. Siapa bilang kunjungan ini tidak ada manfaat dan tidak penting. BACA DI SINI JOIN STATEMENT INDONESIA-USA||-||

“To the Muslim world, we seek a new way forward, based on mutual interest and mutual respect. To those leaders around the globe who seek to sow conflict, or blame their society's ills on the West - know that your people will judge you on what you can build, not what you destroy. To those who cling to power through corruption and deceit and the silencing of dissent, know that you are on the wrong side of history; but that we will extend a hand if you are willing to unclench your fist.” --- Barack Obama (Salah satu penggalan kutipan pidatonya pada saat pelantikan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat). 

 Mengheningkan cipta...selesai.....!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun