Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih Jauh Dialek Manado dan Lelucon

7 Oktober 2015   17:57 Diperbarui: 7 Oktober 2015   18:00 8513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada ini ibu yang tiba-tiba pi mangamu di Kantor SAMSAT. Cek para cek ternyata kote lantaran dia da ba urus BPKB for mo balik nama.
IBU: Kita nimau tau pak, pokoknya ikta nimau Balik Nama..."
PETUGAS: "Aduh Ibu, harus itu, soalnya nama yang lama sudah dihapus, jadi Ibu harus balik nama..!!"
IBU: "Biar mo mampos le kita nimau Pak..!!"
PETUGAS: "Kenapa sih Ibu tidak mau Balik Nama...? Alasannya apa coba...?"
IBU: "Ngana mo tau kita pe nama itu MAYA ROLOT..!! Coba ngana pikir bae-bae kalo mo Balik Nama, maka kita pe nama mo jadi TOLOR AYAM dang???"

Terjemahannya? Silakan belajar menerjemahkan sendiri he he he…biar lucunya dapet githu lho.

Cerita lucu terakhir…

Ingin Jadi Tentara

Alo adalah seorang pemuda yang ingin sekali untuk jadi tentara. Dia pun akhirnya mendaftarkan diri, bahkan ia diam-diam sudah menyiapkan uang pelicin segala.

Pada tes I, Alo menjual 2 ekor sapi untuk uang pelicin. Tapi setelah dites hasilnya mengecewakan, Alo tidak lulus. Pada tes II, Alo menjual berkarung-karung cengkih (cingkeh). Lagi-lagi hasilnya Alo tetap tidak lulus. Pada tes III, Alo menjual kobong (ladangnya). Ketika mengikuti tes, dalam hati Alo berkata, "Kali ini so musti lulus kita. So tiga kali da tes komang. kita so tau dia pe lubang-lubang." Tapi apa mau dikata, pada saat pengumuman, tetap saja Alo tidak lulus. Alo langsung menghadap komandan karena kecewa.

Alo: "Komandan kiapa kita so 3 kali tes kong nda lulus trus dang? So abis kita pe harta komandan!"
Komandan: "Alo, sebenarnya kamu itu hampir lulus. Tapi,….masih ada yang kurang"
Alo: "Kurang di apa lai kita, Komandan?"
Komandan: "Alo, kesehatanmu bagus semua. Hanya saja kurang di gigi. Banyak sekali ompongnya."

Sambil marah-marah Alo bilang ke komandan, "KOMANDAN, TENTARA MO PIGI BAKU PERANG ATAU MO PIGI BAKU GIGI HAH...!?" (Komandan, tentara itu mau pergi berperang atau pergi buat gigit-gigitan sih?!)

Akhir kata, belajar bahasa itu memang mengasyikkan. Saking asyiknya membuat kita lupa berhenti. Tulisan ini sudah kepanjangan, biarlah saya sudahi sampai di sini saja. Kalau ada sumur di ladang biarlah kita menumpang mandi. Kalau sumur itu tidak ada airnya, biarlah kita mandi di rumah masing-masing. Selamat sore semuanya. Selamat mandi. Selamat berbahagia!

Kiapa haga-haga? Ganu soh ngana?!

Cheers! ---Michael Sendow---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun