Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapal Madagascar - "Amazing Grace"

29 Juli 2015   15:33 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Rangka atau rongsokan bekas kapal-kapal yang memuat para budak ini mulai (sedikit demi sedikit) ditemukan. Penemuan pertama rangka kapal budak ini adalah di Key West Florida tahun 1972. Data-data yang ada kemudian mengungkapkan bahwa kapal pertama yang ditemukan ini ternyata mengangkut kargo dari Afrika. Setelah penemuan pertama itu, lebih dari 10 rangka kapal lainnya pun ditemukan juga di berbagai penjuru dunia.

Afrika Selatan memang adalah pusat perdagangan budak secara global pada waktu itu. Pada masa di mana Belanda menguasai Cape Town Afrika, budak-budak belian didatangkan dari Sumatra, Madagascar, dan dari beberapa tempat terpencil lainnya. Inilah kisah gelap dan suram yang sudah tercatat dalam sejarah. Ya! Tercatat dalam sejarah kelam perdagangan budak yang semestinya tidak harus terjadi. Sejarah yang tak semestinya untuk terulang kembali. Sejarah yang seharusnya tidak menjadi sebuah sejarah. Sejarah yang tidak pantas menjadi sebuah kebanggaan.

 

Di dalam film sarat makna ini juga ditampilkan sosok bernama John Newton. John adalah salah seorang kapten kapal yang membawa para budak tersebut. Ia mengatakan bahwa ia berulangkali menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri para budak yang sudah tidak laku dijual kemudian dibantai. Pernah ia sendiri yang membersihkan darah para budak dari lantai kapal. Selama bertahun-tahun ia menyaksikan hal yang sama, bahkan tangannya itu sudah terkotori oleh darah begitu banyak orang.

 

John menceritakan bahwa pernah suatu ketika dalam keadaan genting di tengah laut, kapalnya hampir karam oleh karena diterpa angin ribut. Saat itu ia lalu bernazar, bahwa jikalau Tuhan berkenan selamatkan mereka, maka ia akan mengabdikan dirinya sepenuh-penuhnyanya bagi para budak itu. Bagi keadilan. Bagi kemanusiaan. Ia berjanji akan berjuang memenuhi nazarnya dengan penuh kesungguhan hati. Dan, orang bernama John inilah yang kemudian menulis the self-proclaimed: "wretch who once was lost but then was found”, salah satu bait dari lagu yang sangat terkenal berjudul “Amazing Grace” itu. Lagu yang dibahasa Indonesiakan menjadi ”Ajaib benar anugerahMu!” John Newton adalah pengarang lagu Amazing Grace, ungkapan hati yang dia nyatakan karena Tuhan sudah menyelamatkan dirinya, dan telah membuka mata hatinya.

 

Apakah dalam hidup kita, dalam jatuh bangun kita menghadapi kerasnya hidup ini kita pernah berlaku sama seperti John? Apakah kita pernah melakukan ketidakadilan dalam hidup ini, menyepelekan dan menistakan orang lain, menganggap orang lain hanya sampah semata? Kalau pernah, sudahkah kita memproklamirkan seperti apa yang pernah diproklamirkan oleh John bahwa, ”Wretch who once lost but then was found?”

 

Singkat cerita, John di kemudian hari mengalami suatu penyakit yang mengakibatkan kebutaan. Matanya menjadi buta, dan ia pun buta secara permanen. Tapi dalam kebutaannya ia menulis begini, “I was blind but now I see”: Saya buta tapi sekarang saya melihat. Sangat mungkin maksudnya adalah bahwa ketika ia menjadi kapten kapal budak itu, matanya melihat tapi hatinya justru buta. Sekarang, setelah ia mengabdikan diri pada kemanusiaan, pada peradaban dan pada kebenaran, matanya buta tapi ia (hatinya) sudah melihat. Orang yang sama inilah juga yang berkali-kali didatangi oleh William Wilberforce. William datang berkali-kali supaya John mau membagi ceritanya. Supaya John mau share pengalamannya itu. John merupakan salah satu pendorong utama semua gerakan William. Bahkan dalam satu adegan film itu ditampilkan William sementara menyanyikan bait-bait tulisan John Newton lewat lagu “Amazing Grace” di depan para bangsawan dan anggota parlemen Inggris saat itu. Ia menyanyikan lagu tersebut dengan sangat lantang sembari naik ke atas meja. Mereka yang semula mulai mengejeknya, menjadi terdiam mendengar kata demi kata dalam lagu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun