Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama featured

Piala Oscar dan Mimpi Film Indonesia

19 Februari 2013   13:53 Diperbarui: 10 Februari 2020   13:37 2482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piala Oscar. (Sumber: Shutterstock)

Tidak pula sekedar menelurkan  film horor tanpa alur yang jelas, dan tujuannya sekedar menakut-nakuti orang. Kali pertama perhelatan Oscar tersebut memang hanya dilakukan pada sebuah acara perjamuan makan malam. Siapa yang menontonnya? Tentu hanya sesuai jumlah kursi yang ada di ruang makan tersebut.

Seiring perkembangan waktu, dan melihat keinginan publik untuk dapat menyaksikan acara tersebut, mulailah perhelatan tersebut dilangsungkan di hotel besar, kemudian bioskop yang tempatnya lebih besar lagi, dan begitu seterusnya. Mula-mula tiket menonton Oscar sangat murah, tidak lebih dari lima dollar, dan berlangsung tidak lebih dari 15 menit.

Kini jutaan mata dapat menyaksikan perhelatan tersebut secara langsung dari rumah masing-masing melalui siaran TV. Jutaan mata itu tentu termasuk mata Anda dan saya. Karena itu, siapkan mata Anda pada tanggal 24 Februari 2013 nanti. Selamat menikmati! ---Michael Sendow---

***

“It's funny because in 1929, it wasn’t Billy Crystal but Douglas Fairbanks who hosted the first Oscars ceremony. Tickets cost five dollars and it lasted 15 minutes. Times have changed.” --- Jean Dujardin, Best Actor, for The Artist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun