Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Can Saya dan Could Kamu?

14 Februari 2014   13:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak di antara kita yang masih belum begitu paham membedakan ‘can’ dan ‘could’. Dua-duanya sering sekali kita dengar, bahkan sering pula kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Dua-duanya memiliki kesamaan arti pada penggunaannya namun disertai perbedaan-perbedaan tentunya.

Kali ini, saya ingin mengajak kita untuk kembali belajar bersama. Belajar bahasa Inggris secara sederhana. Sedikit-sedikit.Siapa tahu, kelah kita akan semakin mahir menggunakan bahasa yang satu ini.

Bahasa Inggris memang adalah bahasa yang paling banyak digunakan di muka bumi ini. Terkadang, ia menjadi bahasa yang begitu membosankan dan menakutkan, apalagi bagi kalangan pelajar tingkat sekolah menengah. Banyak yang sampai-sampai harus bolos sekolah karenanya. Namun tak jarang pula ia menjadi sebuah bahasa yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Tak sedikit yang tergila-gila olehnya.

Nah, ‘can’ biasanya digunakan untuk menyatakan kemampuan. Contohnya: I can write (saya bisa menulis). He can drive a car (dia dapat mengemudikan mobil), dan lain sebagainya.

Ia juga sering dipakai untuk membuat sebuah kalimat permintaan. Umpamanya: Can you help me? (Dapatkah/ bisakah kamu menolong saya?). Can you come here next week? (Bisakah kamu datang ke sini minggu depan?) Contoh penggunaan lainnya: Can I drive your car? No. You can’t drive my car.

Lantas bagaimana dengan penggunaan ‘could’? Gampang saja. Pertama, could adalah bentuk lampau dari can. Contoh: I could sing when I was young (saya dapat/bisa menyanyi ketika saya masih muda). My wife could sing many songs, dan masih banyak contoh lainnya.

Untuk mengubah kalimat-kalimat tersebut menjadi kalimat negative maka kita tinggal menambahkan ‘not’ setelah could. I could not sing when I was young. Atau pada kalimat, my wife couldn’t sing many songs. Atau, Toni couldn't speak 7 languages. Serta masih banyak contoh sederhana lainnya.

Could dapat pula dipakai untuk membuat kalimaat permintaan, dan juga sebuah kalimat perintah.
Jika kita menggunakan could dalam sebuah kalimat perintah atau permintaan, jelas akan terlihat lebih formal serta lebih sopan jika dibandingkan dengan ‘hanya’ menggunakan can.
Contoh: Could you help me, please? Atau, could you please send me the invitation letter. Dan lain sebagainya.

Demikianlah yang dapat saya bagi siang hari ini. Semoga bermanfaat. Today, I can’t write longer than this, because I have very tight schedule ahead……

Can I....Could You.....? :)

Cheers…! ---Michael Sendow---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun