Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Semakin Seru, Kompas.com “Baku Hantam” dengan Detik.com

26 April 2011   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:23 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.com

0.26%

10

detik forum

0.24%

Dengan content yang jauh lebih menawan, perpaduan antara berita yang cepat, video seleb yang terus diperbarui, serta berbagai content menarik lainnya, pageviews (jumlah halaman yang dibaca oleh pengunjung) dari Om Kompas.com meningkat tajam, seperti terlihat pada tabel Bung Alexa di atas sana.

Tapi si om harusnya jangan cepat senang lalu tertawa terbahak-bahak. Sebab secara sederhana, Tante Detik.com bisa diibaratkan sebagai pintu gerbang di mana pengunjung masuk. Setelah itu pengunjung akan diantar ke tempat-tempat lain yang dituju, misalnya adik-kakak si tante kan banyak, sebut saja Detiknews.com, Detiksport.com, DetikHot.com, DetikFood.com dan kanal Detik.com lainnya yang memiliki domain sendiri, bukan subdomain si tante. Apa artinya ini? Sederhana saja: yang dicatat oleh Bung Alexa adalah pageviews pintu gerbang Detik.com, serta beberapa kanal forum, tv, tetapi tidak termasuk kanal-kanal lainnya yang memiliki domain sendiri dan menjadi andalan dan dianggap sebagai product brand si Tante Detik selama ini. Jadi secara keseluruhan dari jumlah pengunjung, Tante Detik masilah jawaranya.

13037993861888479359
13037993861888479359

“Baku Hantam” antara keduanya masih terus berlanjut. Sekarang mari kita kembali ke soal pageviews dan jumlah pengunjung serta iklan--- karena iklan juga adalah salah satu urat nadi mati hidupnya sebuah portal. Kelahiran anak-anak manis ini memanglah sangat membantu meningkatkan pageviews keduanya. Pageviews memang berbanding lurus dengan jumlah pengunjung. Pada umumnya, sekali datang ke sebuah portal, pengunjung membaca 3-5 halaman. Orang bisa berlama-lama di KOKI dan Kompasiana. Bahkan berjam-jam! Tapi apakah pembaca ini pernah melihat iklan yang ada atau tidak?Itu seharusnya pertanyaan selanjutnya yang mesti ditelusuri.

Beberapa waktu lalu ada perusahaan yang memasang iklan di sebuah portal yang pageviews-nya amat tinggi (bukan Kompas.com). Kebetulan, katanya di portal tersebut, sekali visit saja maka seorang pengunjung rata-rata bisa membuka lebih dari 10 halaman web. Si pemasang iklan berpendapat, tingginya perbandingan antara pageviews dengan jumlah pembaca itu menunjukkan keberhasilan portal tersebut menyenangkan para penggunanya. Namum, ketika menghitung RoI (return on investment) iklannya, si pemasang iklan kecewa karena sedikit sekali yang mengklik iklannya di portal tersebut dibanding portal lain yang perbandingan antara pageviews dengan visitornya lebih rendah.

Induknya si Om Kompas.com menulis beberapa fakta yang menurut mereka menyebabkanpemasang iklan memang pantas memasang iklannya. Anda mau tahu apa fakta-fakta itu, ini dia:

Fakta pertama:

Kompas adalah koran nasional dengan oplah terbesar (507.000 eksemplar) dan beredar di semua propinsi di Indonesia. Dengan jangkauan peredaran Kompas yang paling luas, dimana Kompas terdistribusikan di 33 propinsi di Indonesia, maka dapat dipastikan produk Anda langsung diketahui pasar hanya dengan beriklan di satu media cetak saja.Jauh lebih efisien.Jauh lebih efektif.

Fakta kedua: Selama 44 tahun berita-berita Kompas terbukti dapat dipercaya, akurat, dan mendalam. Kompas memiliki brand image yang terjaga baik sejak pertama kali terbit hingga saat ini. Beriklan di media dengan brand image yang baik tentu akan meningkatkan brand image Anda secara otomatis.

Fakta ketiga:

Kompas merupakan bacaan keluarga, dibaca oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa, dengan jumlah pembaca laki-laki dan perempuan seimbang. Sehingga jumlah pembaca Kompas setiap harinya mencapai lebih dari 1.700.000. Inilah pasar Anda.

Fakta keempat: Profil pembaca Kompas jelas yakni,

  • segmen menengah ke atas (SES AB 54%)
  • pendidikan tinggi 61% (diploma ke atas)
  • usia produktif 64% (20-40 tahun)

Pertanyaan lain kemudian muncul, berdasarkan fakta-fakta itu berhasilkah mereka? Kalau ingin tahu cerita lebih lanjut Anda yang harus bekerja kali ini. Gampang saja caranya. Buka, baca, lihat, dan tengoklah seberapa banyak dan seberapa gede perusahaan-perusahaan besar yang memasangkan iklannya di situ.

Memang bahwasanya pageviews itu penting karena menunjukkan BERAPA SERING iklan kita dilihat. Namun jumlah pengunjung tidak kalah pentingnya karena menunjukkan BERAPA BANYAK pengunjung/pembaca yang melihat iklan kita.

Sudah berapa kali Om Kompas.com memasang iklan besar-besaran di Harian Kompas: sampai tiga halaman! Isinya, antara lain adalah klaim mengenai pageviews tertinggi serta cita-cita menjadi portal berita nomor satu, bukan hanya di Indonesia tapi di Asia Tenggara. Adakah di antara para kompasianer yang tahu siapa portal terbesar di Asia Tenggara? Kalau bukan si Tante Detik, maka berarti adegan baku hantamnya akan semakin seru. Mari kita tunggu!

Tapi ngomong-ngomong apakah Anda sudah lihat Republika.co.id? Ternyata tampilannya sedang berubah juga, dan semakin mirip kayak Om Kompas.com. Ini tandanya akan ada raksasa baru. Jangan-jangan bakalan terjadi baku hantam lagi sama si Om Kompas.com. Waduh, kalau begitu saya sembunyi dulu ah…..!

** Sumber data: Alexa.com, virtual.co.id.

Michael Sendow,

Pengamat pinggir jalan media massa dan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun