Mohon tunggu...
Michiya Hong
Michiya Hong Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelance

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SAP Germany: Mengenal 3 Universitas Mitra SAP di Indonesia

24 Juni 2022   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2022   18:16 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor SAP (sap.com)

Siapa yang bisa membantah fakta bahwa universitas hari ini tumbuh dan survive di tengah ketat dan kerasnya persaingan dunia marketplace. Bagi universitas, tak lagi tersedia ruang bagi "dosen biasa-biasa saja" karena era milenial membopong tuntutan teramat tinggi jika bicara kompetensi. Market Driven Character, bisa disebut menjadi ciri sektor pendidikan -termasuk di dalamnya pendidikan tinggi. 

Salah satu cangkang teknologi di dalam dunia marketplace yang paling penting hari ini adalah penggunaan Enterprises Resource Planning (ERP) di sektor industri di mana produk piranti lunak besutan SAP SE -sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Jerman-, diketahui menjadi yang terbaik dan terpopuler di seluruh dunia. Tercatat sekitar 404.000 perusahaan di 180 negara kini menggunakan SAP sebagai sistem ERP atau setara dengan 77% dari total transaksi bisnis global.

Namun dibalik itu, masalah kemudian muncul. Sumber daya manusia yang menguasai SAP ternyata belum banyak. Supply dan demand sangat jomplang. Solusi satu-satunya adalah melakukan "operasi bypass" dengan jalan menyiapkan sumber daya terampil yang menguasai teknologi SAP sejak dari level perguruan tinggi. Dengan menyasar pasar pendidikan, diharapkan gap terjal yang masih ada akan mulai bisa dijembatani. Mahasiswa ketika lulus, telah siap masuk ke dunia kerja dengan pengetahuan dan keterampilan SAP unggulan. Otomatis universitas harus memiliki jajaran dosen dengan kualifikasi SAP yang tersertifikasi. 

Berikut 3 universitas di tanah air dengan kemampuan SAP Training:

Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Kriteria melek teknologi bagi jajaran dosen sudah bukan hal baru bagi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik nasional ini. Bahkan bisa disebut bahwa teknologi adalah hentakan denyut jantung yang menggerakkan semua komponen ITHB dalam mempersiapkan lulusan-lulusan unggulan berdaya saing global, yang siap untuk menjawab semua jenis tantangan di dunia marketplace. Terletak di kawasan Jalan Dipati Ukur Bandung, Jawa Barat, ITHB menjadi salah satu penyedia SAP Training terbaik yang bisa ditemui karena kualitas dosen yang memang telah tersertifikasi sebagai SAP Trainer. Adapun jalinan kerja sama ITHB dengan SAP SE Jerman, terkait erat dengan rekam jejak Rektor ITHB, Dr. Ir. Samuel Tarigan, MBA.,  yang memiliki pengalaman profesional mumpuni bersama dengan perusahaan dan konsultan top dunia seperti IBM, Ernst & Young, Booz Allen. Hal inilah yang menjadi embrio untuk membawa sertifikasi profesional (bukan hanya SAP, namun juga Oracle, Adobe, ACCA, CILT, CISCO) sebagai bagian dari kurikulum wajib di ITHB. Sejak tahun 2005 sampai saat ini, ITHB telah menjalin kerja sama dengan SAP untuk memberikan SAP certification kepada mahasiswa ITHB.

Menurut Direktur Operasi dan Sumber Daya ITHB yang juga menyandang SAP Certified Business Associate dan Certified Professional Supply Chain and Logistics, Anggoro Prasetyo Utomo S.T., M.T., ITHB memandang sertifikasi profesional dengan level global merupakan salah satu hal kunci untuk menembus karier global. Gelar universitas ternama di Indonesia belum tentu dikenal di mancanegara, namun sertifikasi profesional, seperti SAP, tentu sangat dikenal di dunia korporat global. Oleh karena itu, ITHB sangat serius mempersiapkan sertifikasi ini. Salah satunya adalah dengan cara mempersiapkan dosen-dosen dengan program Train-the-Trainers. Program ini tentu diselenggarakan langsung oleh SAP dan diberikan langsung oleh product expert yang highly competent di bidangnya. 

Belajar SAP setelah lulus kuliah sebetulnya menjadi agak terlambat. Otomatis, universitas menjadi wadah utama untuk mempersiapkan tenaga profesional yang melek teknologi dan siap bersaing di tempat terdepan ketika masuk dunia kerja. Sebab itu menurut Anggoro Prasetyo, belajar SAP setelah lulus, bukan saja terlambat namun juga sangat mahal. Dalam hal ini ITHB lebih siap mengantarkan lulusannya ke jenjang karier global karena bukan saja lulusan ITHB memiliki sertifikasi profesional namun juga dibekali dengan program persiapan karier yang diberikan oleh ITHB Career Resource Center (CRC) sejak dari semester pertama mulai kuliah.

Cindy Himawan S.T., M.T., merupakan salah satu dosen ITHB yang telah malang melintang di bisnis sistem ERP dengan menggunakan SAP. Ia adalah salah satu success story nyata. Sertifikasi internasional SAP dari ITHB telah membawanya bekerja di proyek implementasi SAP di berbagai perusahaan multinasional di 13 negara, di antaranya Amerika, Argentina, Brazil, Jepang, New Zealand dan Singapore. Lima benua hanya dalam waktu 5 tahun sejak lulus dari kampus harapan bangsa. Menurutnya, saat ini dunia pendidikan sedang masuk ke era industrial revolution (IR) 4.0, di mana teknologi menjadi backbone dalam segala aspek kehidupan manusia khususnya pada kegiatan operasional dunia industri. 

Terkait dengan eksistensi SAP di ITHB, ia mengatakan bahwa ITHB sangat concern dan update dengan pemanfaatan teknologi yang memang diperlukan oleh dunia industri, sehingga lulusan ITHB memang memiliki kemampuan, baik secara konsep dan praktik, yang dibutuhkan oleh dunia industri.

"Saya sendiri adalah lulusan ITHB yang dibekali dengan sertifikat SAP, sehingga saya bisa menjadi konsultan SAP bukan hanya di Indonesia namun juga di luar negeri, karena sertifikasi ini berlaku di seluruh dunia. Sertifikat SAP membuka peluang yang besar sehingga saya dapat melakukan proyek di berbagai perusahaan di banyak negara. ITHB juga memastikan memiliki trainer yang memiliki sertifikat SAP dan pengalaman proyek sehingga mahasiswa ITHB juga dapat memiliki pengetahuan tentang SAP dengan mumpuni."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun