Mohon tunggu...
Michiya Hong
Michiya Hong Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelance

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Silang Selimpat Prodi Supply Chain Management di Indonesia: Bak Mencari Jarum di Tumpukan Jerami

14 April 2022   08:11 Diperbarui: 10 Juni 2022   11:27 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini kontras dengan pendidikan di negara lain -bahkan untuk negara ASEAN-, di mana program studi manajemen rantai pasok ini bisa ditemukan dengan mudah. Program strata satu hingga ke level magister, banyak dibuka di berbagai universitas. Tak heran, mengirim mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri dengan program studi ini menjadi bisnis menggiurkan bagi agency pendidikan di tanah air. 

Keadaan menjadi makin pelik karena masyarakat Indonesia pun masih asing dengan program studi yang satu ini. Padahal menjadi sarjana atau bahkan master di sektor manajemen rantai pasok, menjanjikan jenjang karier cemerlang dengan kompensasi menggiurkan.

Supply Chain Management adalah salah satu jurusan kuliah yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan proses penyampaian dan pengelolaan informasi-dana-barang. Proses ini dilakukan secara Business to Business (B2B) atau Business to Customer (B2C) dari bahan baku hingga ke produk jadi di tangan pelanggan. 

Jurusan ini sendiri mempelajari ilmu yang mencakup rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, koordinasi, pengadaan, pembelian, produksi, logistik hingga pengiriman produk ke konsumen.

Kalau begitu, apa sih untungnya kuliah di jurusan ini?

Sejak dunia memasuki era pandemi, sistem perdagangan e-commerce menjadi tulang punggung yang menyelamatkan dunia dari ambruknya tatanan ekonomi global. Jurang krisis ekonomi global yang sempat mengancam, bisa dihindari dengan menjamurnya start-up companies yang mengusung penggunaan teknologi internet sebagai poros utama putaran bisnis. 

Sederhananya, makin banyak bisnis online yang beroperasi, semakin besar pula kebutuhan akan orang-orang yang ahli dalam bidang rantai pasok. Munculnya blok-blok ekonomi seperti Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan lain-lain, makin mempertegas kebutuhan lulusan handal yang ahli dalam rantai pasok.

Sekarang, ketika orang tua Indonesia melek betapa penting mengarahkan anak-anak mereka untuk kuliah di jurusan manajemen rantai pasok, lalu harus ke universitas mana yang bisa dijadikan tujuan? 

Sulit karena pilihan sedikit. Lebih banyak tawaran belajar di luar negeri daripada di tanah air. Faktanya memang demikian. Namun artikel ini akan coba mengulas beberapa universitas di Indonesia yang memiliki program studi Supply Chain Management.

Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB).  Akhir 2017, Presiden Joko Widodo secara khusus mengapresiasi ITHB yang saat itu diwakili oleh Dr. Ir. Samuel Tarigan, MBA. selaku Rektor, terkait dibukanya program studi Supply Chain Management di universitas yang ia nahkodai. 

Ketika beberapa universitas lain hanya menyediakan jenjang magister, ITHB mengambil langkah berani dengan meluncurkan program undergraduate untuk prodi Supply Chain Management. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun