Mohon tunggu...
Michiya Hong
Michiya Hong Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelance

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengenal Universitas Terbaik di Indonesia yang Menjadi Tujuan Rekrutmen Accenture

8 April 2022   15:16 Diperbarui: 21 Juli 2022   11:38 2598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas bagaimana kiprah Accenture di Indonesia?

Neneng Goenadi. Beliau merupakan wanita Indonesia pertama yang berhasil duduk di posisi puncak sebagai Country Manager Director (CMD) untuk Accenture di tahun 2013. Disadur dari laman resmi SWA Online, berikut secuplik kisah perjalanan Neneng dengan Accenture.

"Awalnya saya menjadi analis di sini, sama seperti yang lain juga ketika mulai bekerja di Accenture. Kemudian saya dipromosikan sebagai konsultan, lalu jadi manajer yang berfokus di strategi. Pada waktu saya punya bayi, saya merasa bahwa pekerjaan sebagai konsultan itu tidak bisa membuat saya fokus dengan anak, jadi saya sempat pindah jalur karier menjadi support finance (di back office). Kemudian di 2002, ketika anak saya sudah berusia sekitar lima tahun, saya kembali lagi ke consulting, dan itulah the beauty of Accenture, yang mana kita bisa pindah-pindah dulu. Sebab mereka sangat ingin saya tetap stay dengan sikon yang berbeda, dan kemudian baru fokus lagi di consulting. Lalu di 2005, saya menjadi Managing Director (MD), dan di 2013 saya menjadi Country Manager. Memang saya CMD wanita pertama di Indonesia.

Ketika dulu menjadi MD, mulai 2005, fokus saya adalah mengepalai bidang industri resources, yang di dalamnya ada migas, utility, SDA, pertambangan, dan sebagainya. Lalu, sebagai CMD, tentu fokus saya ke semua industri, jadi saya ingin membantu semua industri. Kedua, juga merepresentasikan Accenture di Indonesia secara keseluruhan. Jadi tugasnya antara MD dan CMD memang berbeda, yang sebelumnya lebih fokus, tapi sekarang lebih luas dan mengepalai semua."

Neneng pun mengatakan secara tegas bahwa Accenture menjalin hubungan dekat dengan universitas di mana implementasi nyatanya adalah memberikan mentoring langsung kepada mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari universitas terbaik di Indonesia.

"Kita punya program memberikan mentoring kepada mahasiswa dari universitas-universitas terbaik di Indonesia. Kita bantu mereka supaya siap masuk ke jenjang berikutnya (dunia kerja). Itu secara tidak langsung artinya kita ingin menggaet mereka. Namun, mereka tidak harus bekerja di Accenture setelah program ini, namun secara tidak langsung ini membuat mereka mudah-mudahan tertarik juga (ke sini)."

Berikut beberapa universitas terbaik di Indonesia yang bisa dibilang menjadi "sasaran" Accenture dalam menjaring kandidat berprestasi untuk bergabung bersama mereka.

Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Banyak mahasiswa ITHB yang belum lulus namun sudah direkrut oleh Accenture. Bisa dikatakan, ITHB yang juga berlokasi di Bandung Jawa Barat ini, menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta yang paling diminati oleh Accenture. Tidak hanya oleh Accenture Indonesia, tetapi juga oleh Accenture Malaysia yang sudah 13 kali datang ke ITHB untuk melakukan on-campus recruitment untuk proyek di Malaysia. Berikut sepenggal kisah mereka, sedikit di antara puluhan alumni yang kini berkarier dengan sukses bersama Accenture.

"Saya merasa senang menyaksikan bagaimana dedikasi dalam studi di ITHB kini telah terbayar dengan memuaskan. Dalam rekrutmen oleh Accenture Malaysia di ITHB, saya terpilih menjadi migration analyst di Kuala Lumpur. Setelah menyelesaikan serangkaian proyek di Accenture Malaysia, saya direkrut sebagai konsultan TI oleh Openlink Financial -- Singapore. Salah satu proyek besar yang saya kerjakan adalah dari The Central Bank of Malaysia." -- John Johan Theodoricus (Informatika).

"Saya sudah direkrut sebelum lulus sebagai Portal Developer di Accenture Malaysia. Accenture merupakan perusahaan IT terbesar dunia yang tersebar di 120 negara. Sudah puluhan alumni ITHB direkrut dan mendapat kesempatan meniti karier global serta bekerja sama dengan profesional bisnis dunia."- Stefan Christian (Sistem Informasi)

"Kampus ITHB telah membantu dan mempersiapkan saya menjadi lulusan yang mampu bersaing di pasar internasional melalui ilmu terbaik dari dosen-dosen berkompetensi tinggi di program studi Teknik Industri. Adanya program CRC ITHB juga sangat membantu saya dalam mempersiapkan dan mengembangkan skill untuk membentuk pribadi dengan karakter yang unggul di bidangnya. Berkat ITHB pula, memulai karier global dengan bekerja di perusahaan konsultan IT di luar negeri bukan lagi hanya menjadi sekedar impian. Saya telah diterima bekerja di Accenture, Kuala Lumpur bahkan sebelum saya lulus. - Friska Ruth Sitinjak (Teknik Industri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun