But watch this...
Peran seorang akuntan akan menjadi lebih besar. Sebabnya adalah, pekerjaan menganalisa data dalam jumlah besar serta melakukan update dalam waktu bersamaan ke seluruh departemen di dalam perusahaan, sampai kepada menolong para CEO untuk mengambil keputusan cepat dan tepat, akan menjadi salah satu tanggung jawab seorang akuntan.Â
Strategis dan konsultatif. Artinya, lingkup kerja akan mencakup pengendalian internal, memberikan analisa informasi bagi manajemen, terutama terkait strategi-strategi keuangan perusahaan. Berbicara strategi, berarti dituntut untuk bisa mengurai kompleksitas lengkap dengan paparan solusi.
Sebab itu akuntan harus mampu bertransformasi dengan teknologi informasi. Untuk sampai pada tingkatan itu, seorang tenaga akuntan wajib membekali diri dengan sebanyak mungkin skill yang bersifat non-accounting. Apa saja?
Penguasaan bidang ilmu analisis, emotional intelligence, kemampuan kognitif yang fleksibel, kemampuan membaca dan menganalisa keadaan, serta mempunyai leadership skill kuat, adalah beberapa "perlengkapan wajib" yang harus dimiliki.
Kenyataan bahwa IR 4.0 adalah sesuatu yang borderless, memang akan membawa dampak di semua sektor industri, tidak peduli lokasi, termasuk juga beragam profesi. Akuntan tidak terkecuali. Akan tetapi, ini justru menjadi tantangan bagi siapapun yang hendak memilih jalur karier di bidang ini.
Sebab itu, tidak bisa lagi setengah hati untuk terjun di dunia akuntansi. Tantangan itu pasti, tapi bukan berarti tidak bisa disiasati. Teknologi bisa dipelajari. Tinggal bagaimana niatan hati untuk menyelami dan menjalani profesi akuntan di era Revolusi Industri 4.0.
Tentunya sebelum menjadi seorang akuntan handal, kamu wajib memiliki kemampuan atau ilmu yang bisa kamu dapatkan di bangku kuliah. Khusus kamu yang sedang mencari kampus yang berada di Bandung, kamu bisa memilih beberapa kampus ini yang membuka jurusan atau program studi akuntansi.