Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perang @Triomacan2000-Media Sosial-Jokowi-Foke

2 September 2012   16:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 3269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini semakin ganas perang di dunia maya. Kekuatan demi kekuatan baru bermunculan, saling lindas saling gilas. Yang terlihat semakin keteteran dan tak putus-putusnya melancarkan serangan tweet siang malam sudah pasti akun bayaran di twitter bernama @Triomacan2000. Karena sudah mendapat bayaran sangat banyak, dan hasilnya masih saja tetap belum bisa mematahkan keunggulan Jokowi di media sosial membuat akun ini semakin kebakaran jenggot. Mereka melancarkan tweet secara serampangan serta membabi buta. Tapia pa daya usaha mereka laksana menjaring angin belaka, atau justru malah menuai badai. Sampai ada yang nyeletuk ‘Jokowi kok dilawan’.

Mungkin saja memang Triomacan punya kekuatan di dunia media sosial. Tapi apapun alasannya, Triomacan2000 adalah akun abal-abal berbayar yang masih bau kencur, kalau mau melihat fakta seperti apa pengaruh mereka Anda akan menemukan fakta terbalik dari apa yang selama ini mereka kicaukan. Dari motif saja sudah keliru: Mereka berteriak dan selalu berulangkali menegaskan (padahal nggak ada yang tanya) bahwa akun mereka adalah untuk provokasi kejujura, dan perang melawan kemunafikan serta kemunafikan. Apa benar demikian? Salah besar, banyak data telah terbeber ke luar, ada banyak yang membayar akun ini untuk menguasai dunia sosial media, supaya yang membayar bisa meraup keuntungan ganda.

Tapi sekali lagi, akun @Triomacan2000 salah kaprah dan salah sasaran melawan Jokowi di dunia media sosial. Mereka salah perhitungan secara telak. Di dunia media sosial, Jokowi-Ahok jangan dilawan. Ada yang member komentar, ‘elo lawan elo yang tergilas, coy!’. Memang benar! Sebab di dunia sosial media Jokowi-Ahok sudah pasti di atas angin (bahkan di atas awan). Memang akhir-akhir ini kew words di Twitter tentang Foke lagi menanjak, tapi Anda jangan salah dulu…banyak dibincangkannya Foke dengan tendensi negative yang meningkat. Coba simak kalimat-kalimat berikut yang beredar di Twitter, “Saya dukung Foke untuk menjadi mantan gubernur!” Atau yang ini, “Saya dukung Foke untuk istirahat sebagai gubernur, waktunya sadar!”. Ini bernuansa negatif bukan sebaliknya.

Belum mewakili memang, tapi mari lihat polling per hari ini dari JAK-TV, Jokowi semakin meninggalkan Foke jauh di belakang:

[caption id="attachment_196809" align="aligncenter" width="629" caption="Sumber-JAK-TV.com"][/caption] Sesuai berita di Tempo, calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan pentingnya sosial media dalam kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sosial media bisa menjadi alat membangun persepsi serta ajang meluruskan beragam informasi yang simpang siur. Beliau benar sekali, segala macam isyu harus bisa discounter balik dengan bantuan dan peran media sosial.

Jokowi menyatakan sosial media merupakan langkah strategi jelang putaran kedua nanti. Dengan media sosial, ia berharap bisa membangun persepsi bahwa kubunya ingin memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. "Kalau ada isu yang tidak baik, ada yang bisa menginformasikan itu tidak benar, yang benar ini," katanya. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama ini mengaku tidak takut rivalnya Fauzi Bowo mengikuti langkahnya jor-joran di media sosial. "Diikuti ya tidak apa-apa yang paling penting Jokowi itu trendsetter bukan follower," katanya.

Jadi salah total @Triomacan2000 mau mendiskreditkan Jokowi dengan segala macam isyu negatif. Setiap kali ditanya mana buktinya, jawaban yang mereka berikan hanya berputar-putar tidak karuan, seakan kehilangan arah dan akal sehat. Sebab jawaban mereka selalu saja, “akan kami berikan nanti..” atau “pasti kami berikan nanti..” Itu mah jawaban gombal, anak TK juga bisa. Kalau ada bukti ya ketika diminta sodorkan saja saat itu juga, bukannya ngeyel tidak menentu.

Ya mana bisa mereka mampu menjelekkan Jokowi-Ahok, seperti yang sudah pernah saya tulis. Follower mereka hanya sebanyak sekitar 125.000 orang. Foke-Nara tak lebih dari 70.000-an orang. Jokowi-Ahok? Jokowi sendirian sudah mendulang 202.000 lebih follower. Ahok ada sekitar 70.000-an ribu orang. Relawan Jokowi-Ahok total follower di Twitter sudah mencapai 100.000 follower. Jadi praktis @Triomacan-Foke-Nara pasti jauh di bawah! Tapi begitulah, walaupun sudah tahu tidak bakalan mendongkel kepopuleran Jokowi, @Triomacan2000 harus menyenangkan dan berupaya semaksimalkan mungkin menjalankan misi semua yang membayar mereka.

Sekarang Jokowi-Ahok telah membuat sebuah situs Relawan media Sosial Jokowi-Basuki (JASMEV) yang kini sudah berjumlah 3.000 followers di Twitter dan mendekati 2.500 pengikut di Facebook. JASMEV yang pertama kali diluncurkan pada 12 Agustus 2012 itu merupakan wadah resmi relawan Jokowi-Basuki yang aktif berinteraksi di media sosial.

Ini tentu saja membuat gerah akun bayaran @Triomacan2000, karena tidak dapat bekerja akurat dan tepat sasaran sesuai order yang membayar mereka. Jadilah mereka gamang dan seperti kehilangan arah hingga semakin semakin sering menebar isu dan kicauan tidak valid sama sekali. Ini menandakan mereka semakin yakin sudah berada di ambang kekalahan. @Triomacan2000 bahkan tidak sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis. Hanya sanggup bilang “nantilah…nantilah…hehehe”

[caption id="attachment_196811" align="aligncenter" width="530" caption="Dari timelinenya @Triomacan2000 hari ini"]

13466014721538763704
13466014721538763704
[/caption]

Barusan tadi saya baca di Tempo bahwa calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan ada pihak tertentu yang berusaha membuatnya kalah dalam putaran kedua pemilihan gubernur pada 20 September nanti. "Denger-denger ada sebuah instruksi agar yang di sana (Fauzi Bowo) itu menang. Ini kan tidak benar," kata Jokowi saat berpidato di acara halalbihalal dengan para sukarelawannya di Tennis Indoor Senayan, hari Minggu ini, 2 September 2012.

Dalam pidato tersebut, ia juga meminta seluruh pendukungnya agar tidak takut jika nanti muncul intimidasi-intimidasi tertentu. Jokowi tidak secara eksplisit menyebutkan bentuk intimidasi atau siapa yang akan mengintimidasi. "Kita harus siap dengan intimidasi-intimidasi," katanya. Dalam acara barusan tadi juga artis-artis Ibu Kota pun ikut menyemarakkan acara halalbihalal tersebut. Once, Setiawan Djody, Camelia Malik, Krisna Mukti, Marini Sardi, dan Roni Sianturi ikut meramaikan acara dengan bernyanyi. Ayu Azhari, Edo Kondologit, dan Deasy Noviyanti adalah beberapa artis lain yang turut hadir dalam acara halalbihalal ini. Para artis tersebut sengaja hadir tanpa dibayar.

Masihkan @Triomacan akan berkicau bahwa mereka dapat berpengaruh mengubah opini pemilih untuk supaya tidak memilih Jokowi, ataupun kalau harus, maka jangan pilih dua-duanya alias golput. Sebuah saran yang sangat tidak bijak dan bertolakbelakang dengan isi profil akun ini.

"Tulisan ini adalah sebagai pencerahan anak bangsa"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun