Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Syarat Tulisan Anda menjadi HeadLine dan Terekomendasi

20 April 2011   04:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13032723041878116941

Syarat Tulisan Anda Menjadi HeadLine dan Terekomendasi.

[caption id="attachment_102749" align="alignright" width="300" caption="Jangan marah sama Admin yah....!"][/caption] Saya ingin mengajak Anda dan kita semua, kompasianer untuk menjelajah Rumah Kompasiana ini, untuk melihat bagaimana sih hingga tulisan kita boleh “diakui” Admin. Diakui dalam artian tulisan kita bisa masuk HL dan atau TerekomendasI. Ini bukan fiktif tapi fakta. Karena saya yang berprofesi sebagai peneliti (bukan sekedar Profesor Doktor Blogging, lho) telah menelitinya dengan seksama dan dengan tempo yang tidak sesingkat-singkatnya.

Siapa bilang kalau udah kenal Admin dan silahturahmi dengan Admin baru tulisan Anda akan “diakui”?  Enggak kok, buktinya gimana Admin kenal sama kompasianer yang datang dari delapan penjuru mata angin dan dari benua yang berbeda beda? Toh, banyak dari mereka yang tulisannya sering tampil di HL dan Terekomendasi.

Saya sudah survey tulisan-tulisan mereka yang sering nangkring di HL dan Terekomendasi. Sebut saja si Engkong Ragile, Herman Hasyim, Michael Sendow, Tyas, Ningtyas, Gusti Bob, Kimi Raiko, Bubup, Arief Setiawan, Kapt.Joe, Jack.S, Armand…dan masih banyak lagi. Apa sebab tulisan-tulisan mereka seakan “diakui” Admin. Tentu ada sebabnya bukan.

Anda sudah siap? Mari kita mulai…

1). Tulisan kita harus memenuhi “syarat kelengkapan”, artinya: Tulisan kita harus didukung beberapa fakta. Nah, fakta pendukung ini bisa berupa data, pengalaman pribadi, foto-foto, statistik, dan lain sebagainya. Hindarilah pengungkapan fakta yang sama secara berulang-ulang. Semakin banyak fakta pendukung semakin bagus. Kecuali tulisan wisata, yah datanya adalah lokasi wisata, foto-foto, lebih bagus ada satu dua foto diri kita disitu, untuk menunjukkan keotentikan dan keorisinalan perjalanan wisata kita tersebut.

2). Tulisan kita hendaknya memiliki “syarat analisa”. Artinya begini, ketika suatu tema kita lemparkan maka kita harus berani mengungkapkan analisa kita pada topik tersebut. Ambil contoh, kita mengangkat tema tentang Manfaat Buku. Nah, kita harus menuliskan analisa kita kenapa buku itu bermanfaat. Yang berabe kalau analisa kita adalah mengekor atau mengikuti analisis orang lain, lebih parah lagi kalau hanya mengcopy-paste analisis orang lain.

3). Berikutnya adalah “syarat nilai jual”. Apa lagi ini?....Denger baik-baik, prof bisikin “Kompasiana itu adalah Media Social, nak! …dan banyak bermain-main dengan “angka” dan “nilai”. Kalau nggak punya nilai jual yaaaaaa nggak bakalan HL laah!” Terus gimana dong? Yah tulisan kita walaupun bagus kalau “nilai jual”nya nggak bagus, nggak bakalan lakulah. Cobalah mengemas tulisan kita dengan format yang baik, enak dibaca, tema yang layak untuk umum, bisa diperdebatkan, menarik untuk khalayak ramai. Jangan mengemasnya seperti memberi pelajaran kuliah semester akhir. Kayak baca disertasi aja! Itu mah, laku di Kampusiana (Kampus) bukan di Kompasiana (Kompas).

4). Yang terakhir menurut saya adalah “syarat makna”. Tulisan yang baik hendaklah mencerminkan sesuatu yang memiliki pengaruh bagi pembaca. Tulisan kita harus memiliki makna kontekstual dan makna aktual lebih bagus lagi kalau sarat makna. Tulisan yang ngawur, satu alinea, dua alinea tanpa makna hanyalah kemubaziran bagi pembaca. Iya toh? Saya paling geli baca tulisan satu alinea atau 2 kalimat yang nggak penting sama sekali. Ini Cuma contoh lho…apa pentingnya, apa maknanya ketika Anda membaca tulisan orang lain yang Cuma bilang begini: “saya cantik lho!!! Nggak usah beri komen” Hihihihi, atau juga kalimat ini “ Saya gendut, karena saya makan banyak!!!” Laah salah sendiri, diet dong! Iya nggak??

________________

Oke, itulah sekedar analisa ringan saya kali ini. Tapi ingat bener, ini cuman saran, masukan dan tips lho..jangan dijadikan patokan mutlak. Dan saran saya juga, teruslah menulis. Salurkan bakatmu, jadi HL oke nggak pun syukur. Sebab banyak kok area yang bisa menampung tulisan kita yang nggak HL. Sebut saja Humor, Olahraga, Lifestyle, English, Wisata, Politik, Berita, Humaniora dan lain-lain. Yang penting kita bisa berbagi.

Akhirnya, selamat menulis dan maju terus dalam hidup sehari-hari Anda. Tubuh kita mudah rapuh, jiwa kita mudah resah. Hubungan dengan orang lain mudah retak dan rusak. Semua itu perlu pemulihan. Tiap hari kita perlu dipulihkan. Jutaan pembaca mengaku diberkati lewat tulian-tulisan yang mereka baca dari mana saja. Maka, menulislah yang baik dan itu akan menjadi berkat bagi banyak orang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun