Mohon tunggu...
Mas Fakhru
Mas Fakhru Mohon Tunggu... -

asli Mojokerto kota onde-onde TK Darma Wanita 1 tahun SDN Tunggal Pager 1 selama 6 tahun SMPN 1 MOJOSARI 3 TAHUN SMAN 1 PACET 3 TAHUN juga .... Sekarang lagi belajar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim MALANG..Semester 7 jurusan PAI,,,!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Disudut Hari Itu Dia Terbangun

6 Oktober 2012   14:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari cita-cita dan harapan seorang pemuda penuh ambisi dan tekad untuk jadi seorang pengusaha atau pebisnis. Sukri mulai keinginannya berbisnis karena dia ingin sukses tanpa jadi pegawai. kisah ini terjadi beberapa tahun lalu . selang beberapa waktu dia mulai menuai hasil yang diharapkan hingga tiba suatu ketika kebangkrutan melanda. sukri berhutang sana-sini hingga mencapai ratusan juta. yang lebih memberatkan lagi hutang itu harus dibayar dengan batasan 1,5 bulan saja. tak pelak dia pun terasa pecah oaknya menghadapi beban itu. beban yang ak pernah dipikir sebelumnya. jika tidak tepat 1,5 bulan dia tak mampu membayar maka dua kemungkinan yang harus dipilihnya. pertama dia dipenjara atau rumahnya disita. pada saat itu dia belum punya rumah, yang ada adalah rumah orang tuanya. pikiran buntu menghampirinya sehingga terbersit sedikit niat mengakhriri hidup . hari demi hari dia termenung tanpa berani keluar ketempat ramai. dia hanya bisa termenung ditempat temennya.

akhirnya lagu lama muncul disetiap insan yang terbelenggu masalah. yakni ingat Sang pencipta. dia mulai rajin beribadah mulai dari sholat dan mengaji. sampai disuatu ayat dia menemukan arti yang cocok dalam keadaan yang dia alami. dia renungi arti ayat itu dan dia mulai memahaminya.. akhirnya dia mulai menjalankan apa yang terkandung dalam ayat Al-Qur'an itu. hari demi hari dia lewati dengan ibadah bekerja dan bedoa. sampai titik dimana hutang itu harus ia lunasi. dengan beberapa keberanian yang dia menceritakan bahwa dia belum bisa melunasi. lalu orang penarik hutang itu dengan sadar memberikan waktu 3 hari tambahan lagi untuk dia...bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun