Mohon tunggu...
Ltc Michiko Sandra Moningkey
Ltc Michiko Sandra Moningkey Mohon Tunggu... Tentara - Indonesian Air Force Public Affairs Branch

I love reading, swimming, writing, shooting. About me, I am simple person, want to try different thing on this world, want to learn everythings. Hmm, I am determined person. When I sets my sights on something. I work hard to get it, and get it done well.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wawancara Smart FM Manado dengan Wara Lanud Sam Ratulangi

26 Januari 2022   07:55 Diperbarui: 18 Februari 2024   12:17 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letda POM Gesti Magdalena Sarante, S.Tr.(Han).

Sejak awal perjuangan kemerdekaan Indonesia, para wanita berjuang bersama sama pejuang pria. Perjalanan bangsa Indonesia tidak dapat lepas dari peran kaum wanita sendiri. Tidak sedikit wanita Indonesia yang turut berjuang bahu-membahu bersama prajurit pria untuk meraih kemerdekaan Negara Indonesia.

Pada masa perang kemerdekaan kaum wanita ikut berjuang di beberapa pangkalan AURI. Mereka bertugas dibidang Kesehatan, administrasi, penerangan, pelipat payung, PLLU, PHB dan Dapur Umum. Para pejuang wanita inilah yang menjadi cikal bakal Wanita Angkatan Udara.

Bertitik tolak dari hal tersebut dan untuk mewadahi peran serta kaum wanita dalam perjuangan AURI, maka pada tahun 1962, Deputi Menteri/ Panglima Angkatan Udara Urusan Administrasi Laksamana Muda Udara Suharnoko Harbani mendapat tugas dan wewenang dari pimpinan TNI AU untuk membentuk  Wara.

20210810-133603-2-62048fa3b4616e7dce3419b3.jpg
20210810-133603-2-62048fa3b4616e7dce3419b3.jpg
*Kalau Wara lahirnya kapan?*

Lahir 12 Agustus 1963. Diawali melalui pembukaan pendidikan Wara Pertama pada 10 Juni 1963 di Kaliurang. Pendidikan diikuti oleh 30 orang wanita lulusan sarjana dan sarjana muda dari berbagai jurusan. Itulah cikal-bakalnya Wara.

*Mengapa memilih daerah Yogya?*

Sebenarnya, seperti kita ketahui, perjuangan kemerdekaan Indonesia, Yogya menjadi kiblat perjuangan. Walaupun juga di berbagai wilayah Indonesia, seperti di daerah Bukit Tinggi ada banyak juga wanita yang berjuang. Tetapi pada saat itu, pimpinan TNI AU memusatkan pendidikan Wara di Kaliurang Yogyakarta.

Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo, S.H.
Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo, S.H.

*Apakah peran Wara sekarang ini ditengah kecepatan kemajuan teknologi, bersaing pula dengan kaum pria?*

Kita bukanlah bersaing, namun kita setara, artinya kita saling mendukung. Jadi dalam organisasi TNI AU sendiri keterlibatan wanita juga sudah dimulai sejak tahun 1963. Setelah dilantiknya 30 wanita yang telah selesai pendidikan tahun 1963.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun