Memulai bisnis bukanlah perkara mudah, terutama bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sering dianggap sebagai pahlawan ekonomi Indonesia. Keberhasilan memulai bisnis tidak hanya ditentukan oleh keberuntungan semata, melainkan juga oleh persiapan dan strategi yang matang.Â
Untuk memastikan keberhasilan dan kelangsungan bisnis, penting untuk memperhatikan sembilan persiapan awal yang telah disiapkan. Salah satu alat yang sangat membantu dalam perencanaan bisnis adalah Business Model Canvas (BMC), yang memungkinkan perencanaan bisnis secara cepat dan komprehensif. Mengapa BMC sangat penting dan bagaimana cara efektif menggunakannya dalam memulai bisnis? Simak 9 cara persiapan memulai bisnis dari Ninja Xpress bersama Fellexandro Ruby, seorang content creator sekaligus entrepreneur, agar lebih mudah dan terarah dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai panduan.
1. Value Proposition
 Setelah ide produk ada, penting untuk jelas tentang cara produk tersebut memberikan manfaat unik yang belum ada pada produk sejenis pesaing. Ini disebut Value Proposition, atau nilai tambah produk yang menggambarkan keunggulan produk dan mengapa konsumen harus memilihnya dibandingkan produk lain.
2. Customer SegmentsÂ
Pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis. Untuk itu, penting untuk menentukan dengan jelas siapa yang akan menjadi target konsumen produk atau layanan Anda. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang usia, lokasi tinggal, pengeluaran, perilaku, dan karakteristik khusus konsumen potensial. Dengan memahami pelanggan secara rinci, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menarik pasar yang tepat.
3. Customer Relationship
Penting untuk merencanakan cara berkomunikasi dengan pelanggan untuk membangun loyalitas. Ini bisa melibatkan layanan pelanggan yang cepat tanggap, interaksi melalui media sosial, program loyalitas, serta strategi untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia kepada bisnis Anda. Dengan memperhatikan hubungan dengan pelanggan secara baik, Anda dapat menciptakan pengalaman yang positif dan membangun kepercayaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.
4. Channel
Saat memulai bisnis, penting untuk menentukan tempat penjualan produk atau layanan Anda. Anda juga perlu merencanakan saluran atau channel yang akan digunakan untuk memasarkan dan menjual produk tersebut. Misalnya, melalui media sosial, situs web perusahaan, iklan online, atau platform marketplace tertentu. Memiliki strategi pemasaran yang efisien melalui berbagai saluran ini akan membantu Anda mencapai lebih banyak pelanggan potensial dan memperluas jangkauan bisnis Anda.
5. Key Activities
adalah salah satu langkah penting dalam merencanakan bisnis. Hal ini menggambarkan kegiatan inti yang harus dilakukan sebelum produk atau layanan dijual. Misalnya, dalam bisnis kuliner, kegiatan utamanya adalah memasak makanan. Dengan merinci aktivitas ini, bisnis dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
6. Key Resources
Key Resources adalah hal-hal penting yang mendukung kelangsungan bisnis Anda. Mereka adalah fondasi yang membuat bisnis Anda bisa berjalan. Bayangkan jika Anda kehilangan sumber daya ini, bisnis Anda bisa terhenti. Ini termasuk peralatan, tenaga kerja, modal, teknologi, dan bahan baku. Mengelola sumber daya ini dengan baik adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap sukses dan berjalan lancar.
7. Key Partners
Key Partners adalah orang atau organisasi yang berperan penting dalam bisnis Anda. Mereka bisa menjadi supplier, rekan bisnis, atau pihak lain yang berpengaruh. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan para mitra ini, bisnis Anda dapat berjalan lebih efisien dan sukses dalam jangka panjang. Identifikasi mitra-mitra ini dengan baik, karena kerjasama yang solid adalah kunci keberhasilan bisnis Anda.
8. Revenue Streams
Revenue stream adalah cara bisnis mendapatkan uang. Dengan merinci ini, bisnis tahu sumber pendapatannya. Ini penting untuk perencanaan keuangan dan memastikan bisnis berjalan dengan menguntungkan. Dengan memahami asal pendapatan ini, bisnis dapat mengoptimalkan strategi penjualan untuk meningkatkan penghasilan.
9. Cost Structure
Cost structure adalah daftar semua biaya yang harus dikeluarkan agar bisnis tetap berjalan, seperti biaya listrik, gaji karyawan, pemeliharaan mesin, dan biaya produksi (Harga Pokok Penjualan/HPP). Memahami biaya-biaya ini penting untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik. Dengan merinci struktur biaya, bisnis dapat mengidentifikasi area di mana pengeluaran dapat ditekan, menjaga keberlanjutan operasional, dan meningkatkan profitabilitas.
Dalam memulai bisnis, persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek kunci seperti nilai tambah produk, pelanggan, hubungan dengan pelanggan, saluran distribusi, kegiatan utama, sumber daya, mitra bisnis, sumber pendapatan, dan struktur biaya sangat penting. Dengan merencanakan dan memahami elemen-elemen ini, bisnis memiliki landasan yang kuat untuk meraih kesuksesan. Semoga dengan persiapan yang baik, bisnis Anda dapat berkembang dan mencapai tujuan yang diinginkan. Sukses selalu dalam perjalanan bisnis Anda!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI