Mohon tunggu...
Michelle Salinas
Michelle Salinas Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relation

I'm a passionate writer with a love for words. I enjoy exploring various genres and conveying profound messages through writing. I firmly believe that words have the power to inspire and change the world.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Zero to Hero: Membangun Bisnis UKM yang Sukses dengan Business Model Canvas ala Fellexandro Ruby dan Ninja Xpress

8 November 2023   18:00 Diperbarui: 8 November 2023   18:01 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Memulai bisnis bukanlah perkara mudah, terutama bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sering dianggap sebagai pahlawan ekonomi Indonesia. Keberhasilan memulai bisnis tidak hanya ditentukan oleh keberuntungan semata, melainkan juga oleh persiapan dan strategi yang matang. 

Untuk memastikan keberhasilan dan kelangsungan bisnis, penting untuk memperhatikan sembilan persiapan awal yang telah disiapkan. Salah satu alat yang sangat membantu dalam perencanaan bisnis adalah Business Model Canvas (BMC), yang memungkinkan perencanaan bisnis secara cepat dan komprehensif. Mengapa BMC sangat penting dan bagaimana cara efektif menggunakannya dalam memulai bisnis? Simak 9 cara persiapan memulai bisnis dari Ninja Xpress bersama Fellexandro Ruby, seorang content creator sekaligus entrepreneur, agar lebih mudah dan terarah dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai panduan.

1. Value Proposition

 Setelah ide produk ada, penting untuk jelas tentang cara produk tersebut memberikan manfaat unik yang belum ada pada produk sejenis pesaing. Ini disebut Value Proposition, atau nilai tambah produk yang menggambarkan keunggulan produk dan mengapa konsumen harus memilihnya dibandingkan produk lain.

2. Customer Segments 

Pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis. Untuk itu, penting untuk menentukan dengan jelas siapa yang akan menjadi target konsumen produk atau layanan Anda. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang usia, lokasi tinggal, pengeluaran, perilaku, dan karakteristik khusus konsumen potensial. Dengan memahami pelanggan secara rinci, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menarik pasar yang tepat.

3. Customer Relationship

Penting untuk merencanakan cara berkomunikasi dengan pelanggan untuk membangun loyalitas. Ini bisa melibatkan layanan pelanggan yang cepat tanggap, interaksi melalui media sosial, program loyalitas, serta strategi untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia kepada bisnis Anda. Dengan memperhatikan hubungan dengan pelanggan secara baik, Anda dapat menciptakan pengalaman yang positif dan membangun kepercayaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

4. Channel

Saat memulai bisnis, penting untuk menentukan tempat penjualan produk atau layanan Anda. Anda juga perlu merencanakan saluran atau channel yang akan digunakan untuk memasarkan dan menjual produk tersebut. Misalnya, melalui media sosial, situs web perusahaan, iklan online, atau platform marketplace tertentu. Memiliki strategi pemasaran yang efisien melalui berbagai saluran ini akan membantu Anda mencapai lebih banyak pelanggan potensial dan memperluas jangkauan bisnis Anda.

5. Key Activities

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun