Televisi adalah salah satu media massa yang sampai saat ini masih menjadi salah satu media massa utama pada masyarakat Indonesia. Bahkan bisa jadi televisi menjadi salah satu barang dan media massa yang sudah tidak lagi bersifat eksklusif, mengingat mayoritas orang meskipun berasal dari kalangan bawah sudah memilikinya dan sering pula menggunakannya. Televisi memiliki keunggulan karena dapat menghadirkan sebuah visualisasi serta audio yang dapat menambah daya tarik program-program yang ada di televisi tersebut. Selain itu ada banyak sekali saluran yang menawarkan tayangan berita, edukasi, hiburan dan lain sebagainya sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan.
Bentuk-bentuk Pengaruh Media Massa Terhadap Masyarakat
Ada beberapa bentuk pengaruh media massa terhadap masyarakat, pengaruh-pengaruh tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, media massa dapat membentuk keragaman di tengah masyarakat. Hal tersebut terjadi akibat pemberitaan secara kontinu dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan dalam hal sistem nilai, pikiran, tindakan manusia dan keseharian masyarakat. Keragaman ini bukan hal yang buruk selama masyarakat memiliki kedewasaan untuk menghadapi perbedaan pemikiran dengan arif, dan tentunya media massa juga harus menyampaikan nilai-nilai tersebut.
Kedua, media massa mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam bentuk menyediakan informasi-informasi penting untuk kehidupan keseharian masyarakat. Saat ini media massa telah mencakup hampir ke segala penjuru kehidupan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan informasi juga semakin tinggi, sehingga membuat media massa dengan teknologi yang maju menjadi suatu hal yang sangat diperlukan oleh masyarakat modern.
Ketiga, media massa mempengaruhi kebudayaan masyarakat. Media massa dapat menjadi salah satu alat untuk melakukan perubahan budaya di tengah masyarakat. Misalnya budaya rasionalitas, perilaku buang air dengan toilet duduk yang berasal dari Eropa atau bentuk-bentuk kebudayaan lain yang mungkin sebelumnya tidak pernah ditemui atau tidak pernah terbesit sekalipun di tengah masyarakat tertentu. Pembentukan kebudayaan tentu dapat bernilai negatif ataupun positif, sehingga daripada menolak atau menghentikan media massa karena khawatir kebudayaan lama hilang, lebih baik menanamkan pada masyarakat akan arti penting budaya lokal yang penuh kearifan.
Keempat, media massa dapat mempengaruhi keinginan atau kebutuhan yang muncul pada diri personal tertentu. Hal itu terjadi lantaran media massa dapat secara kontinu menampilkan produk atau hal-hal tertentu dengan upaya untuk membuat pembaca, pendengar, atau pemirsa yang menyaksikannya terpengaruh untuk ikut meyakini bahwa mereka membutuhkan hal tersebut untuk kehidupan mereka.
Hal ini misalnya bisa terlihat dari penggunaan iklan yang intens pada media. Selain itu, gambaran tentang keluarga ideal, masa muda yang ideal, dan lain sebagainya, juga bisa datang dari artikel atau berita-berita tentang hal tersebut yang ditampilkan oleh media massa tertentu. Tentunya hal ini dapat bermakna positif dan juga negatif. Oleh karena itu regulasi terhadap media juga harus disusun sebaik mungkin untuk mengantisipasi masalah pengaruh media massa yang buruk terhadap rakyat.
Itulah beberapa pengaruh media massa terhadap masyarakat yang dapat kita bahas pada tulisan ini. Semoga dengan membaca artikel ini kamu akan lebih waspada dan hati-hati ketika membaca berita-berita atau hiburan-hiburan yang ditampilkan pada berbagai media massa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H