2. Klarifikasi Path-Goal direktif
Dalam kepemimpinan direktif, pemimpin memberikan panduan yang jelas kepada karyawan tentang proses dan harapan bagi mereka, serta bagaimana mereka harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Gaya kepemimpinan ini bertujuan untuk mengurangi ambiguitas dalam fungsi pekerjaan dan memperjelas proses kerja.
Hal ini dapat memberikan tingkat kepastian yang lebih tinggi kepada karyawan terkait prosedur, kebijakan, dan aturan. Pemimpin mendefinisikan hubungan antara tujuan kinerja dan penghargaan, termasuk kenaikan gaji dan promosi, secara eksplisit untuk meningkatkan kejelasan dan transparansi. Dengan gaya kepemimpinan ini, para pemimpin mengawasi karyawan dengan ketat, sehingga sangat cocok untuk karyawan yang belum berpengalaman yang membutuhkan bimbingan dan diperiksa secara teratur.
3. Supportive
Dengan kepemimpinan suportif, pemimpin memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan serta membuat pekerjaan menjadi menyenangkan bagi mereka dengan bersikap ramah dan berempati. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memperlakukan karyawan dengan hormat dan menawarkan dukungan saat dibutuhkan. Gaya manajemen ini berguna ketika karyawan memiliki masalah pribadi atau membutuhkan dorongan motivasi atau kepercayaan diri.
4. Partisipatif
Jenis perilaku kepemimpinan ini melibatkan konsultasi dengan karyawan mengenai keputusan penting yang berkaitan dengan pekerjaan, tujuan tugas dan cara untuk mencapai tujuan, sehingga memungkinkan karyawan untuk terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini biasanya mengakibatkan karyawan mengerahkan upaya yang lebih besar untuk mencapai tujuan yang mereka pilih.
Para pemimpin sering menggunakan gaya kepemimpinan ini ketika karyawan sangat terlibat atau memiliki pengetahuan khusus. Dalam situasi seperti ini, wawasan mereka bisa sangat berharga bagi pemimpin.
Dan terdapat karaktersitik pengikut pada Teori Path-Goal Leadersip, sebagai berikut :
1. Membutuhkan afiliasi
Pengikut lebih menyukai kepemimpinan yang suportif ketika mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk berafiliasi
2. Preferensi terhadap struktur
Pengikut yang lebih menyukai struktur lebih menyukai kepemimpinan direktif