Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Demokrasi Terpimpin, Masih Layak Disebut sebagai Demokrasi?

30 November 2018   18:19 Diperbarui: 30 November 2018   18:32 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terlaksananya pemilihan umum ataupun rotasi pemerintahan dengan baik. Bisa terlihat betapa redam dan lemahnya jiwa demokrasi di dalam masa demokrasi terpimpin ini. Demokrasi terpimpin malah semakin menjauhi definisi, konsep, dan nilai demokrasi itu sendiri.

SEMARANG

30 NOVEMBER 2018

Ad Maiorem Dei Gloriam

Daftar Pustaka

Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

           Jakarta: PT Gramedia

Faul, Rizky. 2013. Sejarah Demokrasi Terpimpin di Indonesia.

           Wordpress

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun