Untuk kalian yang suka berfoto dengan konsep yang unik dan menarik, Anda perlu mengunjungi destinasi wisata yang satu ini, Magic Art 3D Museum.
Museum? Tapi bukan tempat bersejarah? Tempat foto unik? Ada? Ada dong....Jika mendengar kata museum, memang yang terlintas pertama kali di benak Anda pastilah sebuah tempat yang di dalamnya berisikan barang-barang bersejarah. Lain halnya dengan museum satu ini, Magic Art 3D Museum.
Sesuai dengan namanya ‘Magic Art 3D’, museum ini berisikan lukisan-lukisan tiga dimensi yang jika difoto dari posisi yang sesuai, maka akan menimbulkan efek lukisan yang hidup. Museum ini telah dibuka sejak 7 Desember 2018. Destinasi wisata yang sangat cocok untuk kita berimajinasi dan mendapatkan hasil foto yang unik ini merupakan milik seorang pengusaha asal Korea, Kim Deok Ho.
"Lukisan yang ada di museum ini adalah murni lukisan tangan. Bangunan ini di lukis oleh 6 orang pelukis yang berasal dari Korea yang dibantu oleh beberapa pelukis asal Indonesia. Proses pembangunannya sendiri memakan waktu sekitar 2 bulan," menurut manajer museum tersebut. Terdapat lebih dari 100 lukisan yang berada di museum ini. Lukisan-lukisan itu sendiri terbagi ke dalam beberapa zona, yaitu: zona lukisan, satwa, laut, rutinitas, dinosaurus, horror dan petualangan
Zona Lukisan
Zona ini merupakan zona pertama yang akan Anda temui saat berkunjung ke Magic Art 3D Museum. Zona ini memiliki konsep lukisan yang berasal dari lukisan-lukisan terkenal yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat menghasilkan foto yang menarik.
Zona Satwa
Zona satwa merupakan zona yang berisikan lukisan yang tentunya berhubungan dengan binatang. Di zona ini Anda dapat merasakan sensasi berinteraksi dengan hewan, seperti duduk di belalai gajah, bersandar di badan harimau, menunggang kuda, memiliki sayap kupu-kupu, dan masih banyak lagi.
Zona Laut
Zona ini dapat dikatakan zona yang paling ramai dibandingkan zona lainnya. Pada zona ini Anda dapat membuat ilusi foto seolah-olah Anda tertangkap oleh gurita, termakan oleh ikan menyeramkan, berselancar dan bahkan masuk ke dalam pusaran air di laut.
Zona Rutinitas
Zona ini memberikan Anda pengalaman berfoto dengan perabotan atau tempat yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Anda dapat menghasilkan foto yang terkesan bahwa Anda berada di dalam toples, kloset, ataupun mesin cuci.
Zona Dinosaurus
Seperti Namanya, pada zona ini Anda akan disuguhkan dengan lukisan-lukisan yang terdiri dari berbagai macam dinosaurus. Anda akan mendapatkan hasil foto seolah terperangkap di sarang dinosaurus, atau bahkan tertangkap oleh kingkong di zona ini.
Zona Horror
Zona ini memang merupakan ruangan terkecil dibandingkan zona lainnya, namun konsep lukisan di zona ini tentunya tidak kalah dengan zona lainnya. Terdapat lukisan yang seolah-olah ada hantu yang keluar dari televisi, zombie yang akan mengejar, menjadi vampir, dan lain sebagainya.
Zona Petualangan
Zona ini merupakan zona terakhir dari tempat wisata ini. Anda dapat mengambil konsep foto petualangan pada zona ini, seperti ikut belajar Kungfu Bersama Po dari Film Kungfu Panda, menyebrangi jembatan yang rapuh, mencuri benda bersejarah dari dalam piramida, dan lain sebagainya.
Ruangan lainnya
Di museum ini juga terdapat sebuah ruangan yang disebut rumah kaca. Jika Anda memasuki ruangan ini, Anda akan bertemu dengan kumpulan-kumpulan cermin yang membentuk labirin. Seperti labirin pada umumnya, kita pun perlu mencari jalan keluar dari ruangan ini.
Setelah Anda keluar dari rumah kaca, maka Anda akan menemui sebuah ruangan yang dipenuhi musik dengan irama yang menyentak dengan lampu warna warni yang menyorot ke segala arah. Ruangan ini berada di lantai dua, tepat setelah Anda menaiki tangga dari zona laut. Terdapat juga ruangan yang membuat Anda seolah terkurung dipenjara, bermain sulap, sedang bercermin dengan bayangan cermin yang berbeda, dan lain sebagainya.
Lebih menarik saat mengekplorasinya sendiri
Tentunya yang tergambarkan pada artikel ini belumlah semuanya karena masih banyak lagi hal-hal menarik di dalamnya. Tempat wisata ini lebih menarik saat Anda mengeksplorasinya sendiri. “Walau kita mengambil foto di lukisan yang sama dengan orang lain, namun hasil yang didapatkan sangatlah beragam, karena pose kita dan cara kita berekspresi juga berpengaruh dalam menghidupkan lukisan yang ada,” ucap Stella, salah satu pengunjung.
Anda juga tidak perlu bingung bagaimana mendapatkan angle foto yang sesuai karena di setiap lukisan terdapat logo footprint untuk tempat fotografer mengambil foto, serta tersedia juga staff yang siap untuk membantu Anda memberikan arahan di setiap zonanya.
Lokasi
Jika Anda tertarik berwisata ke museum ini, Anda dapat menuju ke Gedung Kerta Niaga 1, Unit GF yang berlokasi di Jalan Kali Besar Tim. No.9, RT.3/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Harga Tiket
Untuk dapat merasakan pengalaman berfoto yang unik dan menarik ini, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp 80.000,- untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak berusia 3-17 tahun dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,-.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H