Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa-mahasiswi yang mayoritas tinggal di sebuah kos-kosan seringkali dihadapkan pada keterbatasan waktu, peralatan, dan biaya saat hendak memasak sendiri. Hal tersebut menyebabkan kebanyakan mahasiswa kurang tercukupi gizinya karena lebih memilih membeli makan diluar atau makan mie instan saat ditanggal tua. Agar mahasiswa bisa tetap kuat menghadapi gempuran tugas disaat ujian akhir semester, dibutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Oleh sebab itu, cara membuat daging menjadi empuk dengan bahan dan peralatan yang sederhana sangatlah dibutuhkan. Daging yang empuk akan mempermudah proses memasak dan menghasilkan hidangan yang lezat dan juga tentunya bergizi sangat cocok untuk dijadikan self-reward setelah berhasil selamat setelah dihadang ujian akhir semester.
Tujuan dari saya menulis artikel ini adalah memberikan panduan praktis untuk anak kos dalam membuat daging menjadi empuk dengan cara yang sederhana dan tentunya terjangkau. Manfaatnya yakni memungkinkan anak kos untuk dapat memasak daging dengan hasil yang lezat tanpa perlu peralatan atau bahan yang rumit dan mahal karena harga dagingnya sendiri sudah mahal.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat daging menjadi empuk adalah sebagai berikut ini :
1. Memilih Jenis DagingÂ
Pilihlah jenis daging yang cocok untuk dimasak dengan metode memasak cepat, seperti daging sapi bagian sandung lamur atau daging ayam bagian dada. Hal ini dilakukan agar proses dan alat yang dilakukan lebih sederhana dan praktis sehingga bisa diolah oleh anak kos. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh Anna (2017) yang menyatakan bahwa Bagian daging ini termasukdelapan bagian daging sapi yang utama. Bagian daging sapi ini biasanya agak berlemak.
2. Gunakan Teknik Marinasi Daging Yang Benar
Gunakan bumbu marinasi sederhana, seperti kecap, garam, merica, dan perasan jeruk nipis dan digunakan untuk merendam daging selama beberapa jam. Proses ini akan membantu melonggarkan serat daging dan membuatnya lebih empuk. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Yasmin et al. (2023) yakni Senyawa asam yang ada pada jeruk nipis mengandung pH yang rendah, yang dapat berpengaruh ter-hadap sifat fisik daging itu sendiri,termasuk pH, daya ikat air, juga susutmasak daging. Asam yang dikandung oleh jeruk nipis dipercaya dapat memotong ikatan peptida pada seratdaging. Struktur daging akan lebihterbuka, protein myofibril dan sarkoplasmanya akan terdenaturasi, ikatan antar serabut otot akan berkurangdan memendek, volume antar ruang serabut mengembang, sehingga daging menjadi lebih empuk.
3. Menggunakan Teknik Pukulan
Gunakan teknik pemukulan dengan alat yang sederhana, seperti botol minuman atau ujung pisa, untuk memukul daging secara merata. Hal ini akan membantu memecahkan serat daging dan membuatnya lebih empuk. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Imron (2023) yang menyatakan bahwa Proses pemukulan pada setiap perlakuan daging membuat serat menjadi terpisah dan memberikan efekgaring pada saat penggorengan.
4. Penggunaan Teknik Pemasakan Yang Tepat
Pilihlah metode memasak yang tepat, seperti penggunaan api kecil dan waktu memasak yang singkat, untuk menjaga kelembutan daging. Hal ini sesuai dengan pendapat Nguju et al. (2018) yang menyatakan bahwa Perbedaan dalam cara memasak akan menghasilkan flavor yang berbeda. Sebagai contoh, pada daging yang dimasak dengan teknik pemasakan kering, dapat membentuk flavor pada bagian permukaan daging sementara teknik pemasakan basah memungkinkan reaksipembentukan flavor dapat berlangsung sampaike bagian dalam daging.
