Pastinya garis bukanlah sesuatu yang baru atau asing bagi kita. Bahkan kita sejak kecil sudah bisa membuat garis, tanpa benar-benar memahami apa garis itu. Contohnya kita melihat anak batita corat - coret di kertas atau dinding dengan menggunakan krayon, coretan anak itu termasuk gabungan dari banyak garis. Kita juga melihat dan menggunakan banyak garis dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bagaimana kita menggunakan benda 12 garis yang membentuk wujud balok hampir tiap saat, yang disebut dengan sebutan smartphone. Dari contoh - contoh tadi bisa dilihat bahwa sebenarnya hidup kita itu dipenuhi oleh garis, tanpa kita sadari.
Nah, sebelum kita masuk ke topik pembahasan, mari kita pahami apa itu garis dalam desain interior. Garis adalah elemen dasar yang akan selalu ada dan mempunyai peran penting dalam desain. Setiap garis bisa menimbulkan respon dan perasaan yang berbeda - beda. Dari ketebalan, ukuran, bentuk dan gerak yang ditimbulkan, garis bisa berbentuk lurus, melengkung, patah - patah, bergelombang atau zig zag. Dari garis - garis yang disambungkan juga dapat terbentuk bentuk 2D seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan bentuk 3D seperti kubus, balok, silinder, dan banyak lagi. Tapi kali ini kita akan lebih fokus pada bagaimana garis - garis ini bisa merubah suasana ruangan. Tanpa ditunda - tunda lagi, yuk kita mulai!
Source:https://id.pinterest.com/pin/1117103882541553052/
Kita mulai dari garis yang paling umum, yaitu garis horizontal. A little fun fact, garis horizontal adalah garis tenang dan yang paling stabil dibandingkan garis - garis lainnya. Garis horizontal dapat memberikan kesan seakan - akan ruangan terlihat luas. Susunan garis horizontal seperti yang ada pada kedua gambar, juga memberikan kesan tenang, damai, dan relaksasi. Jika kita membandingkan kedua gambar diatas, bisa dilihat bagaimana ketebalan garis bisa membuat ruangan terasa berbeda meskipun keduanya sama - sama menggunakan garis horizontal.
Sekarang kita membahas garis kedua yang paling umum, yaitu garis vertikal. Garis vertikal dapat memberikan ekspresi kekuatan, kemegahan, dapat menciptakan atmosfer yang agung atau bermartabat, namun juga kaku. Garis vertikal juga memberi ilusi visual pada ketinggian ruang, dimana ruangan bisa terlihat lebih tinggi daripada yang sesungguhnya. Pada gambar - gambar diatas, satu ruang menggunakan dinding berwarna putih dengan garis vertikal berwarna yang tipis. Sedangkan pada ruang yang satu lagi menggunakan beberapa garis vertikal yang ketebalannya tebal hingga tipis, dan menggunakan warna - warna seperti putih, abu - abu, dan hitam.
Source:https://id.pinterest.com/pin/278238083217118146/ (Pinterest FancyWalls)
Garis diagonal cenderung menunjuk ke suatu ruang dan menjaga mata untuk terus bergerak. Susunan garis diagonal akan menghasilkan kesan bergerak meluncur, dinamik. Namun garis diagonal memberi tampak tidak seimbang, dan terlalu banyak menggunakan garis diagonal dapat melemahkan kesatuan desain ruangan. Garis diagonal bisa mengarah dari kanan atau kiri, atau kanan dan kiri. Sehingga ruangan yang menggunakan garis diagonal dari satu arah bisa memberikan suasana yang berbeda dari ruangan yang menggunakan garis diagonal dari dua arah.
Source:https://id.pinterest.com/pin/29343835061140050/ (Pinterest Ferragem Thony)
Garis lengkung pada umumnya memberi kesan dinamis, luwes, lemah gemulai. Tapi garis lengkung juga memiliki lengkung yang berdampak berbeda - beda. Garis melengkung besar dengan gelombang besar memberi kesan santai, lembut dan anggun. Garis melengkung kecil dengan gelombang yang pendek - pendek menunjukkan ekspresi kegembiraan dan energi. Tentu saja, ketebalan, ukuran, dan warna juga dapat mempengaruhi kesan yang ditimbulkan oleh garis melengkung ini.
Source:https://id.pinterest.com/pin/598204762974875551/ (Pinterest Wear and Where)
Last but not least, garis zig-zag memberikan variasi pandangan yang cukup menarik perhatian. Susunan garis zig-zag bisa memberi kesan semangat, gairah, namun juga bisa memberi kesan bahaya dan mengerikan. Oh iya, garis zig-zag ini harus digunakan dengan berhati-hati, sehingga garis tidak terlihat dominan dan ruangan tidak terlihat penuh. Tapi garis ini cocok kalau mau dijadikan titik pusat perhatian dalam suatu ruangan yang netral - netral saja.
Nah, sekarang kita sudah tahu dampak apa aja sih yang bisa didapatkan dari garis - garis ini. Pastinya garis - garis yang ada di dunia ini tidak cuma 5 garis ini aja, tapi dengan belajar 5 garis ini kita bisa dapat pemahaman kok bisa sih garis - garis ini mempengaruhi ruangan kita. Pengetahuan ini juga bisa banget bantu kita dalam mendesain ruangan idaman lho, jadi jangan pernah berhenti belajar sesuatu yang baru ya!
Penulis: Michelle Christy (Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra)
Sumber Literatur:
Artayasa, I Nyoman, Ika, I Wayan Balika, Negara, I Nengah Sudika. 2012. Peranan Garis Dalam Konsep Minimalis Desain Interior Rumah Tinggal. https://adoc.pub/peranan-garis-dalam-konsep-minimalis-desain-interior-rumah-t.htmlÂ
Chressetianto, Ayhwien. 2013. Pengaruh Aksesoris dan Elemen Pembentuk Ruang terhadap Suasana dan Karakter Interior Lobi Hotel Artotel Surabaya. Jurnal Intra. 1 (1). 1-7. https://media.neliti.com/media/publications/103420-ID-pengaruh-aksesoris-dan-elemen-pembentuk.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H