Sebagaimana dijelaskan bahwa forensik tak melulu soal mayat, ada juga disiplin ilmu forensik lain, misalnya digital forensik. Digital forensik ini merupakan ilmu yang berfokus dalam identifikasi, proses, analisis, dan melaporkan data dalam sistem elektronik untuk menemukan alat bukti yang dapat digunakan dalam pengungkapan kasus kriminal, seperti yang digunakan dalam analisis terhadap CCTV terkait kasus pembunuhan Brigadir J.Â
Selain itu, ada juga ilmu grafologi forensik yang dapat digunakan untuk memetakan profil pelaku melalui tulisan tangan melalui perbandingan antar sampel.
Salah satu penerapan dari grafologi forensik, misalnya dalam pemeriksaan terhadap memo di kamar Akseyna. Berdasarkana analisis perbandingan yang dilakukan oleh grafolog, selanjutnya diketahui bahwa memo tersebut bukan ditulis oleh Akseyna.
Masih dalam penerapan terhadap kasus Akseyna, dalam pemeriksaannya juga ternyata melibatkan ilmu lain, yaitu linguistik forensik. Linguistik forensik digunakan untuk membantu menjelaskan data teks atau data lisan melalui ilmu linguistik, misalnya terhadap surat bunuh diri atau panggilan darurat.
Berkaitan dengan memo peninggalan Akseyna, linguistik forensik menjelaskan bahwa emosi negatif atau penggunaan kata ganti sebagai wujud depresi dari penulisnya tidak dapat ditemukan dalam memo yang ditinggalkan oleh Akseyna.
Mengapa Menjadi Penting?
Penting untuk mengetahui berbagai disiplin ilmu forensik sehingga  masyarakat dapat memahami bagaimana ragam penggunaannya dalam membantu mengungkapkan suatu kasus.
Ketika masyarakat tertarik, maka akan besar kemungkinan masyarakat tersebut belajar sehingga pada akhirnya ilmu-ilmu ini dapat semakin berkembang dan banyak dipergunakan dalam mengungkap kasus kejahatan di Indonesia.
Daftar Pustaka
INTERPOL. (n.d.). Digital Forensics. INTERPOL. Retrieved December 24, 2022, from https://www.interpol.int/en/How-we-work/Innovation/Digital-forensicsÂ
Jazilah, N. (2020). Memo Bunuh Diri Akseyna dalam Perspektif Linguistik Forensik. (2020). Tirto.id. Retrieved December 24, 2022, from https://tirto.id/memo-bunuh-diri-akseyna-dalam-perspektif-linguistik-forensik-eA1x.Â