Nama brand yang sulit diucapkan atau divisualisasikan cenderung sulit diingat oleh konsumen. Sebaiknya, gunakan 1 atau 2 kata yang tidak lebih dari 2-3 suku kata. Nama brand yang mudah diingat juga akan memudahkan dalam menciptakan logo yang menarik.
5. Tes Sebelum DiterbitkanÂ
Sebelum memutuskan nama brand, lakukan beberapa tahap pengujian:
- Googling Test: Pastikan nama brand tidak digunakan oleh bisnis lain di industri serupa.
- Domain Test: Buat URL yang simpel dan mudah ditemukan.
- Trademark Test: Daftarkan merek untuk menghindari sengketa di masa depan.
Nama brand yang tepat dapat membuat bisnis lebih menonjol di tengah kompetisi. Dengan mengikuti tips dari Yosef Adji  & Ninja Xpress, pelaku bisnis dapat menemukan nama brand yang sesuai dan mudah diingat oleh konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H