Mohon tunggu...
Michelle
Michelle Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul: Membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Mengenalkan Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III

5 Maret 2022   11:55 Diperbarui: 5 Maret 2022   12:02 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Farmasi di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Suatu bentuk kegiatan pembelajaran lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor 03/SK-R/UEU/I/2012. Pelaksanaan kuliah demikian, diharapkan dapat meningkatkan empati mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang ada dimasyarakat. Sebagai kegiatan intra kurikuler, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum program studi yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III.

SD Negeri Peninggilan 7 merupakan sekolah yang berlokasi di jalan Sukarela, Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Sedangkan, SD Negeri Pangadegan III merupakan sekolah yang berlokasi di jalan Kampung Pabuaran Sukamantri, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data yang terdapat di Badan Akreditasi Nasional, kedua sekolah ini masih menyandang status terakreditasi B. Hasil observasi yang kami lakukan selama 2 hari untuk memastikan bahwa tidak ada yang terlewat terkait segala yang diperlukan dalam kegiatan dan program selanjutnya mendapatkan beberapa kekurangan serta kebutuhan sekolah yang dirasa perlu untuk dibenahi.

Kondisi SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III terbilang cukup asri dan bagus karena lingkungannya dipenuhi pohon dan tanaman. Terdapat 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru atau kantor, 6 kelas, kamar kecil, serta terdapat beberapa wastafel cuci tangan di depan kelas. Namun sejak pandemi, sekolah tidak lagi digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sehingga sekolah menjadi kurang terurus dan banyak ruang kelas dipenuhi debu.

Administrasi sekolah SD Negeri Peninggilan 7 masih kurang mendukung karena tidak adanya ruang khusus siswa yang sakit atau ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan lemari obat. Tidak ada pula fasilitas ruangan konseling. Selain itu, perpustakaan yang belum terurus dengan baik dan tidak tertata dengan baik juga menjadi kebutuhan dari sekolah. Buku induk siswa belum tersusun rapi dan biodata siswa belum direvisi di laman website Dapodik Kemendikbud. Untuk itu, SD Negeri Peninggilan 7 menjadi salah satu sekolah yang terpilih untuk dilaksanakannya program Kampus Mengajar.

Dalam aspek pembelajaran, selama pandemi COVID-19 kemampuan literasi dan numerasi peserta didik tergolong cukup rendah. Banyak peserta didik yang telat mengikuti pembelajaran karena tidak memiliki fasilitas penunjang pembelajaran, seperti handphone atau laptop dan keterbatasan akses internet. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang belum lancar membaca dan banyak siswa yang masih sulit membedakan cara menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, ataupun pembagian. Namun, ada beberapa guru yang berinisiatif untuk melakukan pembelajaran dengan metode home visit, yaitu belajar bersama di salah satu rumah siswa setiap harinya.

Kemampuan guru dalam menggunakan teknologi juga masih tergolong cukup rendah, sehingga pembelajaran di SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III selama COVID-19 hanya dilakukan melalui whatsapp group. Namun hal tersebut pun tak bisa di pungkiri dari situasi dan kondisi orang tua wali murid. Terdapat keluhan-keluhan terkait penggunaan video conference seperti zoom, video call, dan sebagainya terkait kuota, jam kerja orang tua, keterbatasan telepon genggam yang dimiliki orang tua siswa, bahkan kurangnya kemampuan dalam berbahasa inggris.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul dengan tema "Membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Mengenalkan Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III".

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan sejak 01 November 2021 sampai dengan 16 Desember 2021 oleh mahasiswa Program Studi Farmasi (Wida Eka Liesmana, Michelle, Tassa Nureka, Ajeng Putri Kumala, dan Sabna Allisya Firti) dengan dosen pembimbing Ibu Dr. apt. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm.

Program yang kami lakukan adalah membantu mengajar literasi dan numerasi. Pembelajaran ini dilakukan secara daring dan luring. Saat daring, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom dan google meet. Sedangkan, saat luring pembelajaran dilakukan dengan metode home visit dan metode tatap muka saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah dimulai.

Pembelajaran di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Pembelajaran di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Pembelajaran di SD Negeri Pangadegan, Dokpri
Pembelajaran di SD Negeri Pangadegan, Dokpri

Program kami selanjutnya adalah mengenai kegiatan kefarmasian. Dalam kegiatan kefarmasian, kami melakukan edukasi farmasi, menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, serta membersihkan dan merapikan ruang Usaha Kegiatan Sekolah (UKS). Edukasi farmasi dilakukan sebanyak 14 kali dengan tema yang berbeda-beda, yaitu mengenai edukasi cara melindungi diri dan keluarga dari COVID-19 dengan menerapkan  protokol kesehatan, cara memakai masker yang benar, cara cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, cara menjaga diri dan keluarga dari virus corona dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), vaksinasi COVID-19, tanya lima  O, DAGUSIBU, etika batuk, manfaat konsumsi buah dan sayur, manfaat minum air putih untuk tubuh, manfaat mengonsumsi ikan, cegah cacingan pada anak, stunting, dan bugar dengan jamu.

Edukasi Farmasi di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Edukasi Farmasi di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Edukasi Farmasi di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Edukasi Farmasi di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Kemudian, kami menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berupa jahe, salam, jeruk nipis, dan bidara arab. Tanaman ini kami rawat dengan menyiram dan memberikannya pupuk. Pada akhir kegiatan KKN, tanaman-tanaman ini kami berikan kepada pihak sekolah. Hal ini berjalan dengan baik yang terbukti dengan adanya pemanfaatan lahan sekolah atau greenhouse di lingkungan sekolah serta seluruh guru senang dan mengapresiasi pemberian TOGA karena  ternyata hal ini dapat membantu sekolah dalam kegiatan adiwiyata.

Penyerahan TOGA di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Penyerahan TOGA di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Penyerahan TOGA di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Penyerahan TOGA di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Kegiatan kefarmasian kami selanjutnya adalah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di dua sekolah, yaitu SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III. Di SD Negeri Peninggilan 7, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertema "Cegah Diare pada Anak Sekolah Dasar" yang diikuti oleh 18 orang siswa-siswi kelas 6. Sedangkan di SD Negeri Pangadegan III, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertema "Bijak Menggunakan Antibiotik Cegah Resistensi dengan Mengenalkan Tanya 5-O dan DAGUSIBU" yang diikuti oleh 28 orang siswa-siswi kelas 6.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Tidak lupa kami membersihkan dan merapikan ruang Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) karena kondisi UKS sangat tidak terawat sejak pandemi COVID-19 dan kami juga menempelkan poster-poster yang baru karena poster-poster sebelumnya dinilai kurang sesuai dan kondisinya sudah banyak yang robek. Di SD Negeri Peninggilan 7 juga dilakukan Science Experiment mengenai larutan betadine yang diberikan vitamin C, air warna berjalan, dan lava lamp bersama siswa kelas 3C.

Kegiatan Merapikan UKS di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Kegiatan Merapikan UKS di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Kegiatan Merapikan Obat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Kegiatan Merapikan Obat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Tidak hanya itu, kami juga membantu administrasi sekolah. Kami membantu administrasi sekolah dengan merapikan buku-buku yang ada dan membuat pojok baca pada setiap ruang kelas; menyiapkan pembagian jadwal guru-guru dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan menempelkan pembagian ruang kelas yang akan digunakan selama PTMT; mengoreksi tugas, ulangan harian, Lembar Kerja Siswa (LKS), Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS) siswa; membantu adaptasi teknologi dengan memperkenalkan aplikasi Microsoft word, excel, google classroom, google meet, dan zoom; menyesuaikan papan data pendidik dan tenaga pendidikan SD Negeri Peninggilan 7, sehingga data yang tercantum pada papan sesuai dengan pendidik SD Negeri Peninggilan 7 saat ini; menyiapkan meja dan kursi untuk pelaksanaan ANBK; merapikan perpustakaan sekolah; membantu kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS); membantu pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS); membuat Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS); membantu acara pelepasan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik, kami sering melakukan evaluasi terkait program kerja yang dijalankan. Evaluasi ini dilakukan melalui google meet ataupun whatsapp bersama dengan dengan dosen pembimbing Ibu Dr. apt. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm dan juga antar mahasiswa.

Diskusi Bersama Dosen Pembimbing KKN (Dokpri)
Diskusi Bersama Dosen Pembimbing KKN (Dokpri)

Diskusi Antar Mahasiswa (Dokpri)
Diskusi Antar Mahasiswa (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun