Mohon tunggu...
Michelle
Michelle Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul: Membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Mengenalkan Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III

5 Maret 2022   11:55 Diperbarui: 5 Maret 2022   12:02 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran di SD Negeri Pangadegan, Dokpri
Pembelajaran di SD Negeri Pangadegan, Dokpri

Program kami selanjutnya adalah mengenai kegiatan kefarmasian. Dalam kegiatan kefarmasian, kami melakukan edukasi farmasi, menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, serta membersihkan dan merapikan ruang Usaha Kegiatan Sekolah (UKS). Edukasi farmasi dilakukan sebanyak 14 kali dengan tema yang berbeda-beda, yaitu mengenai edukasi cara melindungi diri dan keluarga dari COVID-19 dengan menerapkan  protokol kesehatan, cara memakai masker yang benar, cara cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, cara menjaga diri dan keluarga dari virus corona dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), vaksinasi COVID-19, tanya lima  O, DAGUSIBU, etika batuk, manfaat konsumsi buah dan sayur, manfaat minum air putih untuk tubuh, manfaat mengonsumsi ikan, cegah cacingan pada anak, stunting, dan bugar dengan jamu.

Edukasi Farmasi di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Edukasi Farmasi di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Edukasi Farmasi di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Edukasi Farmasi di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Kemudian, kami menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berupa jahe, salam, jeruk nipis, dan bidara arab. Tanaman ini kami rawat dengan menyiram dan memberikannya pupuk. Pada akhir kegiatan KKN, tanaman-tanaman ini kami berikan kepada pihak sekolah. Hal ini berjalan dengan baik yang terbukti dengan adanya pemanfaatan lahan sekolah atau greenhouse di lingkungan sekolah serta seluruh guru senang dan mengapresiasi pemberian TOGA karena  ternyata hal ini dapat membantu sekolah dalam kegiatan adiwiyata.

Penyerahan TOGA di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Penyerahan TOGA di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Penyerahan TOGA di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Penyerahan TOGA di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Kegiatan kefarmasian kami selanjutnya adalah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di dua sekolah, yaitu SD Negeri Peninggilan 7 dan SD Negeri Pangadegan III. Di SD Negeri Peninggilan 7, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertema "Cegah Diare pada Anak Sekolah Dasar" yang diikuti oleh 18 orang siswa-siswi kelas 6. Sedangkan di SD Negeri Pangadegan III, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertema "Bijak Menggunakan Antibiotik Cegah Resistensi dengan Mengenalkan Tanya 5-O dan DAGUSIBU" yang diikuti oleh 28 orang siswa-siswi kelas 6.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Peninggilan 7, Dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD Negeri Pangadegan III, Dokpri

Tidak lupa kami membersihkan dan merapikan ruang Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) karena kondisi UKS sangat tidak terawat sejak pandemi COVID-19 dan kami juga menempelkan poster-poster yang baru karena poster-poster sebelumnya dinilai kurang sesuai dan kondisinya sudah banyak yang robek. Di SD Negeri Peninggilan 7 juga dilakukan Science Experiment mengenai larutan betadine yang diberikan vitamin C, air warna berjalan, dan lava lamp bersama siswa kelas 3C.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun