Selain itu, Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia akan bertumbuh di angka 5,1 persen di tahun 2022 dan naik menjadi 5,3 persen di tahun 2023. Bank Indonesia juga memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di angka 4,5 persen hingga 5,3 persen di tahun 2022. Angka ini lebih rendah dari proyeksi awal yang sebesar 4,7 persen hingga 5,5 persen. Hal ini karena kegiatan ekspor ke depannya yang akan terhambat oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi global yang disebabkan oleh adanya perang Rusia-Ukraina. IMF juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka 5,4 persen. Angka ini juga turun dibanding sebelumnya yang berada di angka 5,6 persen.
Dari beberapa hal diatas, dapat diketahui bahwa sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia sudah jauh lebih baik sekarang dibanding di tahun 2020 dan 2021. Namun, perbaikan kondisi ekonomi ini masih belum membawa ekonomi Indonesia pada kesembuhan ekonomi setelah diterjang oleh pandemi Covid-19. Ini diketahui dari tingkat pertumbuhan, tingkat pengangguran, dan indeks-indeks ekonomi yang belum bisa sebaik pada tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Masih diperlukan berbagai usaha untuk menyembuhkan ekonomi Indonesia, terutama dengan penurunan kasus Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H