a. Melindungi sel
b. Menjaga sel agar tidak kering
c. Membantu melekat pada substrat
d. Melindungi dari sistem kekebalan tubuh(antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh ingang (pada bakteri patogen)
2. Dinding Sel
Memiliki fungsi untuk melindungi sel secara fisik, mempertahankan bentuk sel, dan menjaga sel dari lingkungan yang hipotonis. Apa yang dimaksud dengan lingkungan yang hipotonis? Lingkungan hipotonis adalah lingkungan yang tekanan osmotiknya lebih rendah. Akan tetapi, bakteri juga dapat mengalami plasmolisis pada lingkungan yang hipertonis. Lingkungan hipertonis adalah lingkungan yang tekanan osmotiknya lebih tinggi. Lalu apa itu plasmolisis? Plasmolisis adalah suatu fenomena pada sel berdinding dimana sitoplasma mengkerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel ketika sel melepaskan air ke lingkungan hipertonis (Cambell,2003:620).Â
Maka dari itu bakteri akan mati pada larutan pekat yang mengandung banyak gula dan garam. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan polimer yang terdiri dari gula yang berikatan dengan polipeptida pendek. Ketebalan peptidoglikan bakteri bervariasi. Ketebalan peptidoglikan bakteri berpengaruh pada respon pewarnaan. Dari pewarnaan tersebut bakteri dapat digolongkan menjadi bakteri Gram Negatif dan Gram Positif. Dinding sel Archaebacteria tersusun atas lipid dan Eubacteria tersusun atas peptidoglikan.
3. Membran plasma
Tersusun atas fosfolipid dan protein semipermeable (hanya zat tertentu saja yang dapat melewati). Membran plasma berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat dari dalam sel dan zat dari luar sel.
4. Mesosom
Merupakan organel sel yang adalah penonjolan ke arah dalam sitoplasma.Berfungsi sebagai :Â