Mohon tunggu...
Ahmad Zainuri
Ahmad Zainuri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi : Sepak bola Topik konten : Pendidikan Kepribadian : Baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Topik 5

8 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 8 Maret 2024   20:23 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.   Mulai Dari Diri Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai proses pembelajaran, saya mempertimbangkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai dukungan dalam ZPD. Topik yang dipelajari mulai dari diri merupakan pengantar bagi kami untuk memahami secara singkat tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai "scaffolding" pada ZPD, serta faktor-faktor yang memengaruhi pendidikan di Indonesia. 

Awalnya, kami diminta untuk menonton sebuah video yang menggambarkan pengalaman seorang guru atau relawan pendidikan saat mengajar di daerah terpencil. Di sekolah tersebut, masih terdapat kekurangan tenaga pendidik, akses jalan yang sulit, serta kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. 

Keterbatasan guru menjadi tantangan dalam membagi waktu untuk pembelajaran, sehingga diperlukan metode kelas rangkap. Selain itu, guru perlu memiliki metode dan strategi yang efektif untuk mengatasi kendala tersebut agar pembelajaran dapat berjalan optimal.

2.   Eksplorasi Konsep Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?


Dalam penjelajahan konsep yang saya pelajari, fokus pada pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai "scaffolding" pada ZPD. "Scaffolding" adalah bentuk interaksi yang memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mencapai pemahaman atau pengetahuan secara mandiri. 

ZPD mengacu pada perbedaan antara tingkat perkembangan aktual, yang merupakan kemampuan pemecahan masalah secara mandiri, dan tingkat perkembangan potensial, yang merujuk pada kemampuan pemecahan masalah dengan bimbingan atau kolaborasi dengan individu yang lebih kompeten. Dengan demikian, ZPD melibatkan pembelajaran yang memerlukan bantuan dari seseorang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dalam menyelesaikan suatu masalah.

3.   Ruang Kolaborasi Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?


Dalam ruang kolaborasi, saya mendalami konsep pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai "scaffolding" pada ZPD. Dengan mempertimbangkan berbagai pandangan dari rekan-rekan, kami menggabungkan ide-ide tersebut untuk mencapai kesimpulan yang komprehensif tentang materi ZPD. 

Meskipun rekan-rekan memiliki sudut pandang yang beragam, namun semuanya masih relevan dalam konteks yang sama. Dari situ, dapat disimpulkan bahwa penerapan "scaffolding" pada ZPD melibatkan bantuan dari individu yang lebih ahli atau berkompeten seperti guru atau teman sejawat, yang membantu peserta didik dalam membangun pengetahuan dan mencapai kemampuan proksimal. 

Selain itu, saya juga mempelajari pandangan tentang kesiapan mengajar rekan-rekan dengan memperhatikan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai "scaffolding" pada ZPD. Dalam kegiatan mengajar, kami sebagai pendidik secara bersama-sama merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan tingkat kemampuan, latar belakang budaya, karakteristik peserta didik yang beragam, serta kebutuhan belajar mereka.

4.   Demonstrasi Kontekstual Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dalam sub topik demonstrasi kontekstual, kami diminta untuk menyajikan hasil kerja kelompok. Dari pengalaman demonstrasi bersama kelompok, saya memperoleh pemahaman tentang pandangan dan kesiapan kelompok dalam mengajar, dengan memperhatikan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai "scaffolding" pada ZPD. 

Setiap kelompok memiliki sudut pandangnya sendiri, sehingga saya belajar untuk menghargai keragaman pendapat. Selama proses demonstrasi, saya belajar untuk bekerja sama dan menyampaikan hasil diskusi dengan jelas, tepat, dan penuh keyakinan. Saya juga dapat berbagi gagasan, pengetahuan, dan pengalaman dengan kelompok lainnya.

5.   Elaborasi Pemahaman Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dalam mendalami pemahaman mengenai topik ini, saya semakin menyadari pentingnya penggunaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai "scaffolding" pada ZPD. Melalui penerapan pendekatan, strategi, metode, dan teknik tersebut, guru dapat lebih efektif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan karakteristik mereka. 

Sebuah pemahaman baru yang saya peroleh adalah betapa pentingnya menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan ZPD berdasarkan karakteristik peserta didik, termasuk latar belakang, kemampuan, gaya belajar, dan tahap perkembangan mereka. Implementasi "scaffolding" pada ZPD memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. 

Saya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut cara merefleksikan pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang digunakan sebagai "scaffolding" pada ZPD, dengan tujuan mewujudkan pendidikan yang berfokus pada peserta didik dari berbagai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6.   Koneksi Antar Materi Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Yang saya pelajari tentang hubungan antar materi adalah bagaimana topik pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai "scaffolding" pada ZPD berkaitan dengan mata kuliah lain. Topik tersebut memiliki keterkaitan dengan mata kuliah seperti filosofi pendidikan Indonesia, literasi lintas mata pelajaran, pemahaman tentang peserta didik dan proses pembelajaran mereka, serta prinsip pengajaran dan asesmen. Melalui penerapan pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran sebagai "scaffolding" pada ZPD, pembelajaran dapat lebih mengutamakan peserta didik karena disesuaikan dengan kemampuan mereka.

7.   Aksi Nyata Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat pembelajaran ini bagi kesiapan saya sebagai guru adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman saya tentang proses pembelajaran. Dengan pengetahuan tersebut, saya dapat memberikan fleksibilitas dalam pengajaran dan meningkatkan kemampuan peserta didik. 

Saya dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik. Pembelajaran juga menjadi lebih beragam karena melalui penerapan "scaffolding", tidak hanya guru yang memberikan bantuan, tetapi juga peserta didik lain dapat memberikan bantuan kepada teman mereka, yang dikenal sebagai tutor sebaya.

Kesiapan saya saat ini dinilai sebesar 8 dari skala 1 hingga 10 karena telah memperoleh banyak pengetahuan dari mata kuliah ini, yang telah meningkatkan kesiapan saya. Namun, saya menyadari bahwa saya masih membutuhkan lebih banyak pengalaman dalam mengimplementasikan pengetahuan tersebut. 

Untuk menerapkan pembelajaran secara optimal, saya perlu lebih mempersiapkan aspek mental, fisik, dan pengetahuan, dengan mencari informasi dari berbagai sumber, sambil tetap mempertimbangkan keakuratannya. Selain itu, saya dapat mempersiapkan diri dengan mengenal secara langsung lingkungan belajar di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun