Mohon tunggu...
Ahmad Zainuri
Ahmad Zainuri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi : Sepak bola Topik konten : Pendidikan Kepribadian : Baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata T2 Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Indonesia

9 Januari 2024   17:50 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:53 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang saya pahami dari materi ini yakni mengenani Status Sosio Ekonomi (SES) akan mempengaruhi proses terjadinya suatu pembelajaran kepada peserta didik

Sebelum dimulainya proses pembelajaran, saya merenung tentang cara mengintegrasikan perspektif sosio-kultural ke dalam aktivitas pembelajaran dan bagaimana perspektif ini dapat membimbing kegiatan pembelajaran yang mengutamakan peserta didik. Namun, setelah mengikuti pembelajaran ini, saya menemukan jawabannya. Implementasi perspektif sosio-kultural dalam pembelajaran melibatkan pemahaman terhadap konteks budaya siswa, mempromosikan interaksi sosial, dan menerapkan nilai-nilai budaya dalam materi pembelajaran melalui pendekatan studi kasus berbasis budaya, kerja kelompok, dan pemanfaatan sumber daya alam lokal. Dengan memperhatikan budaya dan latar belakang peserta didik, kita dapat mengarahkan kegiatan pembelajaran agar lebih mendukung peserta didik secara khusus.

Yang akan saya pelajari lebih lanjut terkait bagaimana cara penerapan ketika mengetahui Status Sosio Ekonomi (SES) peserta didik untuk menunjang keberhasilan terciptanya suatu pembelajaran berfokus ke peserta didik dan

Koneksi antar materi

Yang saya dapatkan dalam hubungan antarmateri dalam materi ini adalah eksplorasi yang lebih mendalam tentang konsep sosiokultural dalam konteks pendidikan. Saya memahami bahwa faktor-faktor seperti status sosial ekonomi (SES), interaksi antara orang dewasa dan anak, dan Teori Aktivitas Berorientasi pada Konteks memengaruhi proses pendidikan dan dampak alat psikologis dan mediasi sangat penting untuk dijadikan sebagai proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu, saya mengaitkan materi ini dengan mata kuliah lain, seperti filosofi pendidikan, yang menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang peningkatan kognitif, tetapi juga tentang pengembangan rasa cinta terhadap kebudayaan.

Faktor-faktor sosiokultural dalam pembelajaran terkait erat dengan pemahaman karakteristik peserta didik dan perlu adanya asesmen yang disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Dalam merancang kurikulum di satuan pendidikan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor sosiokultural dari peserta didik untuk memastikan relevansi dan efektivitas pembelajaran.

Aksi nyata

Keuntungan atau benefit yang saya peroleh dari proses pembelajaran ini terletak pada peningkatan pemahaman saya terhadap karakteristik peserta didik dengan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang beragam.

Dalam skala 1-10, saya memberikan penilaian 8 terhadap tingkat kesiapan saya saat ini. Penilaian ini didasarkan pada pemahaman yang telah saya peroleh dari mata kuliah ini, yang memberi saya kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan sebagai seorang guru dengan peserta didik yang memiliki latar belakang yang beragam.

Untuk memaksimalkan penerapannya, saya perlu terus mengikuti mata kuliah ini, menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu, dan merujuk pada berbagai referensi tambahan, termasuk jurnal ilmiah yang berkaitan dengan mata kuliah ini dan saya akan berkonsultasi dengan orang yang punya banyak pengalaman dibidang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun