Program Adaptasi Teknologi Melalui Pelatihan Microsoft Office Word pada Siswa di SDN 1 Wonokerto

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya di luar kampus. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada sekolah di Indonesia. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar adalah SD Negeri 1 Wonokerto. SDN 1 Wonokerto tersebut berada di Dusun Timang Wetan, Kelurahan Wonokerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. 

Perkembangan zaman yang semakin maju dalam bidang pendidikan menuntut siswa untuk dapat membaca, menulis, dan bersaing dengan perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi saat ini berkembang pesat sehingga pembelajaran dapat lebih terfasilitasi dengan baik. Kampus Mengajar dilaksanakan dengan menghadirkan mahasiswa untuk menguatkan pembelajaran literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. 

Berdasarkan kegiatan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, di SDN 1 Wonokerto tidak terdapat pembelajaran berbasis teknologi. Dengan demikian, program adaptasi teknologi dirancang di sekolah tersebut. Program tersebut berfokus pada pelatihan penggunaan Microsoft Word. Pemilihan software Microsoft Word karena dalam penggunaan softwarenya terdapat banyak fitur yang bermanfaat bagi siswa di masa depan. Selain itu, fitur dasar yang mudah digunakan akan membuat siswa mudah dalam memahami manfaat dari fitur tersebut.

Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan mutu sekolah dan siswa, menambah pengetahuan tentang software Microsoft Office, serta sebagai bentuk pembiasaan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Program adaptasi teknologi melalui pelatihan Microsoft Word di SDN 1 Wonokerto disetujui oleh kepala sekolah dan guru. Bentuk kegiatan dari program ini adalah sosialisasi program, pelatihan ke-1, pelatihan ke-2, pelatihan ke-3, pelatihan ke-4, dan monitoring. Pelatihan Microsoft Word dilaksanakan pada hari Senin – Rabu untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 pada pukul 11.00 – 12.00. Jadwal pelatihan untuk kelas 4 dilakukan pada hari Senin, kelas 5 dilakukan pada hari Selasa, dan kelas 6 dilakukan pada hari Rabu. Jumlah siswa yang mengikuti pelatihan yaitu pada kelas 4 terdapat 5 siswa, kelas 5 terdapat 5 siswa, dan kelas 6 terdapat 4 siswa, sehingga total siswa yang mengikuti pelatihan Microsoft Word adalah 14 siswa.

Siswa melakukan pelatihan Microsoft Word (Dok. Pribadi)

Pelatihan pertama dilakukan pada 27 – 29 Maret 2023 dengan melakukan menghidupkan dan mematikan laptop yang digunakan siswa, kemudian dilanjutkan pelatihan pengenalan fitur serta menu yang terdapat di software Microsoft Word. Kegiatan menghidupkan dan mematikan laptop bertujuan sebagai langkah awal pada siswa agar memahami cara kerja dari laptop, karena hanya beberapa siswa yang pernah menggunakan laptop. 

Langkah ini merupakan pengenalan adaptasi teknologi pada siswa. Pada kegiatan ini, siswa juga dijelaskan mengenai cara membuka software Microsoft Word yang terdapat di laptop. Siswa dibimbing cara meng-klik ikon Microsoft Word dan membuka dokumen baru yang ada. Setelah itu, siswa dijelaskan mengenai fitur dan menu pada Microsoft Office tersebut, yaitu pada menu file, home, dan insert. Siswa juga diajarkan dalam cara mengetik, penggunaan huruf kapital, teks cetak tebal, miring, dan simbol. Siswa mengikuti instruksi yang diberikan serta mencoba beberapa fitur dan menu.

Pelatihan ke-1 (Dok. Pribadi)

Pelatihan kedua dilakukan pada 3 – 5 April 2023 dengan melakukan pengenalan cara pengaturan jenis, ukuran, dan warna font. Siswa dibimbing dalam menyimpan file di laptop. Setelah pengenalan tersebut, dilanjutkan dengan latihan membuat paragraf dengan mengetikkan kalimat di Microsoft Word serta memberikan penomoran pada kalimat. Dalam kegiatan pelatihan, setiap siswa didampingi dalam menggunakan software Microsoft Word. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat dengan mudah bertanya mengenai kesulitan yang dialaminya.