Mohon tunggu...
michele natalia
michele natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dilema "Toilet Gratis" SPBU

27 November 2021   01:00 Diperbarui: 27 November 2021   01:01 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua masyarakat Indonesia tidak terkecuali pernah singgah di SPBU untuk sekedar istirahat, mengisi bahan bakar kendaraan dan juga sekedar hendak pergi ke toilet yang tersedia di SPBU. Siapa yang tidak tahu, jika hendak masuk toilet umum tersebut harus membawa sangu untuk membayar setelah keluar dari kamar mandi?

Ya, harganya sangat bervariatif dari Rp. 2.000 -- 4.000 tergantung aktivitas apa yang dilakukan di kamar mandi. Buang Air kecil misalnya dikenakan 2.000 rupiah , sementara mandi 4.000 rupiah harganya sangat variative berbeda-beda tergantung SPBU yang anda kunjungi. Kebersihannya juga sangat diragukan karena sangat terkenal kamar mandi SPBU jorok, jarang dibersihkan, bahkan fasilitasnya kurang memadai meskipun berbayar. Tidak segan juga penjaga toilet umum menagih orang yang sudah keluar dari kamar mandi dengan ketus.

Hal ini tidak luput dari mata juga telinga Menteri BUMN kita yaitu Erick Thohir, video berdurasi pendek tersebut yang ia unggah di media sosial Instagramnya pada tanggal 23 November 2021 sangat menuai kontroversi netizen.

"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat keuntungan dari penjualan bensin, selain itu ada juga toko kelontongnya. jadi masyarakat mestinya mendapatkan fasilitas tambahan" ujar Erick Thohir

Erick heran mengapa ada pungutan biaya bagi masyarakat umum yang menggunakan toilet di SPBU pertamina yang mana video tersebut berada di Kecamatan malasan, Probolinggo, Jawa Timur.

Video ini menimbulkan banyak pro dan kontra netizen, banyak yang memberikan komentar positif dan negative. Seperti beberapa contoh yang saya kutip di laman Instagram resmi milik Menteri BUMN Erick Thohir itu.

"Sepertinya berlaku hampir di semua SPBU pak , biasanya sih pasang kotakan (seperti kotak amal tapi dikasih nominal)" ujar, giffari_prahastiar

 

"dari statement ini pada akhirnya ada 60 orang yang kehilangan pekerjaan dan dipulangkan ke desa beserta Kotak kencleng toilet nya..." ujar, erwinmoron_official

"Gaada anggaran buat kebersihannya mungkin pak" ujar, reynaldys02

"Saya pnjaga toilet bingung mau kerja dimna lagi pak @erickthohir jauh2 dari tasik ke jatim buat mncari nafkah buat keluarga pak kalau jdi di geratiskan gimna nasib saya pak" ujar, dodig829

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun