Forgiving dapat dilakukan dengan mengambil waktu sendiri, mengingat kembali akan peristiwa atau perasaan buruk, kemudian menerima serta memaafkannya. Expressing gratitude adalah cara untuk menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi atas diri sendiri.Â
Kegiatan yang umum dilakukan adalah yoga dan meditasi. Dengan melakukannya, diri kita akan merasa terapresiasi setelah berhasil melewati hal-hal dan perasaan-perasaan yang kurang baik.Â
Menerapkan mindfulness merupakan proses dimana diri individu diajak untuk menjadi sadar sepenuhnya akan dirinya sendiri, pikirannya, serta tindakannya, sehingga dalam konteks pemulihan ini ia benar-benar tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi lebih baik. Proses ini dapat dilakukan dengan cara meditasi.Â
Positive self-talk memungkinkan individu untuk menceritakan dan mengungkapkan perasaan serta pikirannya, bertujuan untuk mengeluarkan hal-hal negatif dan mengisi diri dengan dukungan-dukungan moral positif. Individu dapat melakukan hal ini dengan berbicara terhadap diri sendiri, baik di depan cermin maupun dengan tanpa bantuan perantara.Â
Self-compassion dapat diartikan sebagai proses individu menerima kekurangan yang ada dalam diri lalu mengakomodasinya. Self-compassion menekankan penerimaan kekurangan diri dan kemudian memampukan individu untuk memaksimalkan dirinya.
Self-healing mempunyai manfaat yang baik bagi diri individu, salah satunya membantu menyelesaikan masalah dengan lebih komprehensif. Masalah yang dihadapi individu hanya bisa dimaknai dan dipahami secara utuh oleh diri sendiri. Jika hal itu telah dimaknai, maka individu akan mampu untuk melakukan pemulihan secara tepat sesuai dengan apa yang ia rasakan.Â
Selain itu, self-healing juga membantu individu untuk semakin mengerti dan memaknai dirinya, memampukan individu untuk menerima diri, memaafkan keadaan, serta memaksimalkan dirinya dengan lebih baik.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental pada akhir-akhir ini mendorong individu untuk peduli terhadap dirinya. Salah satu fenomena yang terjadi adalah melakukan kegiatan self-healing. Namun, terjadi pemaknaan yang kurang tepat. Self-healing dimaknai sebagai kegiatan rekreasi maupun rewarding terhadap diri sendiri.Â
Padahal, makna sebenarnya dari self-healing adalah penyembuhan dan pemulihan diri pasca trauma atau dari gangguan psikologis. Self-healing dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan tentunya bila dimaknai dengan benar dan sungguh-sungguh, akan membawa dampak yang positif bagi individu.
Referensi:
- Bachtiar, M. A., & Faletehan, A. F. (2021). Self-Healing sebagai Metode Pengendalian Emosi. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 6(1), 41-54.Â
- Ivanchenko, A. (2020). Positive impact of recreational techniques for the self-healing of the body. Estudos de Psicologia (Campinas), 37. https://doi.org/10.1590/1982-0275202037e190082
- Mayo Clinic Staff. (2020). Positive Thinking: Stop negative self-talk to reduce stress. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-2004395
- Murray, B. (2002). Writing to heal. American Psychological Association. https://www.apa.org/monitor/jun02/writing
- Vignesh, M., Priya, A. J., & Devi, R. G. (2019). Scientific and therapeutic effects of self-healing. Drug Invention Today, 11(10), 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H