aku merana ketika kawan seperjalanan menjadi simpatisan parpol
aku berduka ketika kelompok diskusi mulai hilang
aku nelangsa ketika melihat kawan mati ditembak aparat
aku gundah ketika idelisme mulai hilang
aku bermuram durja ketika melihat isak tangis ibu dan ayah
terimakasih masa mahasiswaku,
aku mati membersamai semua perlawanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!