Jakarta, 28 Maret 2024
Varna Aksara merupakan suatu kegiatan pameran seni rupa yang diadakan oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Indraprsta PGRI bekerja sama dengan Contemporary Art Galery, Taman Mini Indonesia Indah. Kegiatan ini telah dimulai sejak awal bulan Maret 2024 hingga April 2024. Pameran Varna Aksara melibatkan 105 karya yang seluruhnya merupakan hasil karya-karya mahasiswa semester I Prodi DKV Unindra.
Selain pameran karya, kegiatan Varna Aksara juga mengagendakan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan kegiatan pameran seni rupa, salah satunya adalah agenda Sarasehan yang menghadirkan Rektor Universitas Indraprasta PGRI Prof. Dr. Sumaryoto, Ketua Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unindra Dr. Supeno, Ketua Program Studi DKV Santi Sidhartani, S.T., M.Ds., Vice President Marketing Communication di Contemporary Art Galerry, ibu Erika Silviana, dan Contemporary Artist Lenny Ratnasari Weichert yang sekaligus sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut.
Prof. Dr. Sumaryoto, sebagai pimpinan perguruan tinggi, mendukung sepenuhnya kegiatan pameran mahasiswa sepeti Varna Aksara. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi atas karya mahasiswa yang telah mampu memamerkan karya seninya di CAG TMII, dan mengharapkan DKV Unindra dapat secara rutin mengadakan pameran-pameran di luar lingkugan kampus, seperti di CAG TMII.
Dalam orasi ilmiahnya, Lenny Ratnasari Weichert mengungkapkan bahwa pameran merupakan suatu titik untuk menentukan kualitas seorang yang sedang belajar seni. Pameran membentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang dikonsepnya, terhadap hasil karyanya, dan terhadap tempat pamerannya.
Semakin banyak pameran yang diikuti oleh mahasiswa, maka keilmuan seni dan desain yang mereka pelajari akan semakin mantap dan terterap. Hal ini tercermin dalam tiga pilar yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Cipta, Rasa, dan Karsa. Ibu Erika, SPV Markom CAG sebagai pihak yang menyelenggarakan galeri seni turut mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa. Varna Aksara merupakan pameran ketiga setelah CAG resmi didirikan di akhir tahun 2023. Beliau juga menunggu dan akan menyambut dengan hangat kegiatan-kegiatan pameran mahasiswa DKV Unindra.
Dalam sarasehan Varna Aksara, ditutup dengan tour karya. Mbak Lenny mengungkapkan bahwa yang terpenting bukan bagus dan jeleknya karya tapi bagaimana cara menampilkan karya tersebut dalam suatu ajang pamer pajang. Karena dalam kegiatan pamer pajanglah suatu rasa dari cipta tersebut mencapai karsanya.
Adapun Prof. Sumaryoto mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menciptakan karya yang berkualitas, yang membedakan mereka dengan orang yang berbakat maupun yang cerdas adalah tentang kecepatan dalam mengerjakannya dan ketepatan konsep yang dibuat. “Untuk menciptakan karya yang berkualitas hanya memerlukan satu kunci, yaitu ketekunan”, jelas Prof Sumaryoto. Dalam tour karya tersebut, pak rektor juga memuji beberapa karya mahasiswa, dan diantaranya menginspirasi untuk dibuat menjadi batik Unindra. -PP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H