3. Deteksi Dini dan Pencegahan
Melalui konsultasi jarak jauh, dokter gigi dapat mendeteksi masalah sejak dini dan memberikan saran penanganan sebelum kondisi memburuk. Edukasi mengenai kesehatan gigi juga dapat diberikan lebih efektif kepada pasien.
Tantangan Implementasi Teledentistry di Indonesia
1. Akses Internet yang Tidak Merata
Ketersediaan dan stabilitas internet masih menjadi tantangan, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil. Teledentistry memerlukan koneksi yang stabil agar konsultasi berjalan lancar.
2. Keterbatasan dalam Pemeriksaan Fisik
Meskipun teledentistry sangat membantu untuk konsultasi awal, tindakan langsung seperti pembersihan karang gigi, penambalan, atau pencabutan gigi tetap memerlukan kunjungan fisik ke klinik.
3. Regulasi dan Keamanan Data
Pemerintah perlu mengatur regulasi yang jelas terkait teledentistry, terutama dalam hal privasi dan keamanan data pasien. Platform digital harus memenuhi standar keamanan agar data medis tetap terlindungi.
Masa Depan Teledentistry di Indonesia
Menurut beberapa studi dan laporan akademik, teledentistry memiliki potensi besar di Indonesia jika didukung oleh regulasi yang memadai dan infrastruktur yang baik. Universitas dan institusi kesehatan juga mulai mengembangkan program edukasi yang mencakup pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan gigi. Dukungan dari pemerintah dan organisasi profesi seperti PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) sangat penting untuk mempercepat adopsi teledentistry di seluruh wilayah Indonesia.